Rusuh Bima, Mabes Polri Kirim 1 Kompi Pasukan

Massa bentrok di Bima, NTB
Sumber :
  • ANTARA/Rinby

VIVAnews - Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Pol Saud Usman Nasution mengatakan pasca kerusuhan di Pelabuhan Sape pada Sabtu 24 Desember 2011 kemarin, situasi di Kecamatan Lambu, Bima, NTB saat ini cukup aman dan kondusif. Meskipun demikian, kepolisian memutuskan untuk mengirimkan pasukan tambahan.

"Penambahan personel dari Jakartam 1 kompi (100 personel) untuk mengamankan Bima. Khususnya untuk Dermaga Sape, karena dermaga ini vital untuk transportasi orang dan barang," kata Saud di Mabes Polri, Jakarta, Minggu 25 Desember 2011.

Sampai saat ini, polisi telah menetapkan 47 tersangka dari kerusuhan tersebut. Saud menyatakan mereka berasal dari para pengunjuk rasa. "Sebanyak 47 orang tersangka, kami periksa dari Forum Rakyat Anti-tambang, yang lakukan pemblokiran dan pembakaran," ujarnya.

Saud mencatat kerugian akibat insiden itu antara lain terbakarnya kantor polsek, asrama polsek, satu unit kantor UPTD dirusak, kantor Dikpora, bangunan BTN 3 unit, gedung BTN dibakar, kantor Kadis Lambu rusak, dan 25 unit rumah warga dirusak. Selain itu, dua orang dinyatakan tewas, dan 10 dilarikan ke rumah sakit.

"Dari masyarakat ada dua (korban tewas), sampai saat ini tetap dua atas nama Arif Rahman, Mahmud alias Syaiful," jelas Saud.

Hingga saat ini belum ada oknum aparat yang kena sanksi atas insiden tersebut. Namun, Saud menegaskan, menegaskan pihaknya tidak segan untuk memproses anggotanya yang bersalah dalam kerusuhan di Bima, Nusa Tenggara Barat. Namun demikian, mereka perlu melakukan penyelidikan terlebih dahulu.

"Kalau bersalah akan kami proses. Jika melanggar pidana akan kami hukum. Melanggar kode etik akan kami sidang kode etik," kata Saud kepada VIVAnews.com, Minggu 25 Desember 2011.

Saud mengatakan sampai saat ini, polisi masih menunggu hasil otopsi pada kedua korban tewas dalam peristiwa tersebut. Karena itu, belum dapat memberikan sanski pada aparat yang kemungkinan bersalah. "Kami belum tahu penyebabnya, hasil otopsi belum keluar. Kami akan evaluasi aparat kami semua yang ada di lapangan dulu," jelasnya.

Saud juga membantah penetapan 47 orang tersangka bukanlah sesuatu yang timpang. Dia menganggap mereka mereka telah melakukan unjuk rasa dan perusakan. Saud pun menolak ide pencopotan Kapolda NTB. (umi)

Jadwal Mobil SIM Keliling Jakarta dan Tangsel Minggu 12 Mei 2024
Wakil Wali Kota Depok Imam Budi Hartono saat meninjau SMK Lingga Kencana

Pemkot Depok Siapkan Sejumlah Rumah Sakit untuk Rawat Korban Kecelakaan Ciater

Dinkes Depok koordinasi dengan Dinkes Subang untuk membantu evakuasi korban kecelakaan.

img_title
VIVA.co.id
12 Mei 2024