Kemlu Proses Pemulangan Jenazah dr. Andrias

Salah satu korban penembakan di Mogadishu, Somalia
Sumber :
  • REUTERS/Feisal Omar

VIVAnews – Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia akan segera memproses pemulangan jenazah Andrias Karel Keiluhu, dokter asal RI, yang tewas tertembak di Mogadishu, Somalia.

“Terkait meninggalnya dokter Andrias Karel Keiluhu, volunteer MSF (Medecins Sans Frontieres) yang tewas tertembak di Mogadishu, Somalia, kami telah berkomunikasi dengan istri korban dan staf MSF yang saat ini kebetulan sedang cuti di Indonesia,” kata Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia dan Badan Hukum Indonesia Kemlu RI, Tatang Budie Utamma Razak, dalam pesan tertulis yang diterima VIVAnews.com, Jumat, 30 Desember 2011.

Tatang menjelaskan, pihak MSF sekarang sedang menangani jenazah korban. “Konfirmasi pemulangan jenazah (ke Indonesia) akan disampaikan secepatnya kepada kami, untuk proses selanjutnya,” ujarnya. Tatang menambahkan, Kemlu juga sudah mengirim fax ke Kedutaan Duta Besar RI di Adis Ababa, Somalia, untuk turut menangani pemulangan jenazah almarhum.

Tatang menjelaskan, MSF dulu pernah memiliki kantor cabang di Jakarta. “Tapi, sudah tutup sejak tahun 2009,” terangnya. Almarhum Andrias adalah seorang dokter berusia 44 tahun yang tercatat bekerja di MSF sejak tahun 1998. Ia mengawali karirnya di MSF Indonesia, sebelum pindah ke Ethiopia, Thailand, dan akhirnya Somalia.

Simpati Menkes

Secara terpisah, Menteri Kesehatan RI, Endang Rahayu Sedyaningsih, mengaku akan berkoordinasi dengan Kemlu untuk mencari tahu seputar kejadian yang menimpa dokter Andrias. “Saya akan cek ke Kemlu, kapan (dokter Andrias) berangkat (ke Somalia) dan bagaimana meninggalnya,” kata Endang di Kantor Wapres, hari ini.

Bila benar dokter Andrias meninggal karena ditembak, Endang mengaku mengecam peristiwa tersebut. “Ini suatu hal yang patut dikutuk,” ujar dia. Ia mengatakan, dokter Andrias tidak pernah memberitahu Kementerian Kesehatan perihal kepergiannya untuk bertugas di Somalia, karena memang tidak ada aturan bahwa tenaga medis yang hendak pergi ke luar negeri harus melapor ke Kemkes.

“Berangkatnya tidak melalui kami. Tidak ada pemberitahuan, dan memang tidak perlu. Dia boleh pergi atas nama sendiri atau Non-Governmental Organization (NGO). Tidak perlu izin, tapi resiko sendiri” kata Endang. Tim medis dari Kemkes sendiri, imbuhnya, saat ini tidak ada yang sedang bertugas di Somalia. “Adanya di Pakistan dan Filipina, tidak di Somalia,” kata dia. (hp).

Terpopuler: Ini yang Terjadi Jika Wanita Konsumsi Viagra, Waktu Tidur Bisa Pengaruhi Kondisi Mental
Pemain Timnas Indonesia U-23

Top Trending: Jerome Polin Jadi Sasaran Netizen hingga Imam Masjidil Haram Cari Kuliner Indomie

Artikel mengenai Viral! Imam Masjidil Haram Syekh Sudais Cari Indomie di Stand Kuliner Mahasiswa Indonesia berada di posisi terpopuler pertama pada kanal trending

img_title
VIVA.co.id
2 Mei 2024