- tvOne
VIVAnews - Aksi kekerasan bersenjata yang dilakukan kelompok tak dikenal di Aceh masih dalam penyelidikan pihak kepolisian Polda Aceh. Hingga kini belum diketahui motif dari penyerangan itu.
Kepala Bidang Humas Polda Aceh, AKBP Gustav Leo mengatakan, ada kesamaan modus operandi antara beberapa kasus pemberondongan yang terjadi di Aceh mulai di Aceh Utara, Bireun dan kemudian malam tadi ke desa Seurake kecamatan Langkahan Aceh Utara. Polisi belum bisa membeberkan motif dibalik aksi itu.
"Semuanya ada kemiripan dalam pelaksanaan aksi, mulai dari awal Desember sampai awal Januari, kami masih bekerja," kata Gustav yang dihubungi VIVAnews.com, Senin 2 Januari 2011.
Gustav mengatakan, hingga kini aksi pemberondongan oleh kelompok yang belum dikenal itu masih dianggap kriminal murni. Belum ada yang mengarah pada kisruh politik menjelang Pilkada Aceh, kendati korban kebanyakan warga pendatang.
"Suasana di Aceh menjelang Pilkada biasa saja, paling yang berkonflik di tingkat elit saja. Jadi tidak bisa dikaitkan dengan politik," katanya.
Dia juga mengatakan, polisi masih mengembangkan dan memburu pelaku. Termasuk, peristiwa pemberondongan pada 23 Desember 2011 terhadap karyawan PT Zaratex, perusahaan yang sedang melakukan survei minyak di Aceh Utara.
"Dua pelaku sudah kita tangkap, dua melarikan diri dan dalam pengejaran. Dari mereka kami juga mencari tahu keberadaan kelompok yang lain yang kemungkinan punya hubungan," ujarnya.
Sementara, dalam peristiwa di Langkahan Malam tadi polisi telah melakukan reka ulang dengan mencocokan keterangan dari lima orang warga yang juga berada di warung saat peristiwa pemberondongan terjadi.
"Saat ini kami belum bisa menyampaikan motif, nanti setelah semuanya selesai akan kita publikasikan," ujar Gustav Leo.
Sebelumnya, Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Saud Usman Nasution menyatakan pihak kesulitan dalam mengungkap kasus penembakan misterius di Aceh.
"Kesulitannya adalah pertama saksi sangat minim, kemudian barang bukti terbatas. Namun begitu kita akan lacak terus siapa pelakunya," kata Saud dalam jumpa pers di Mabes Polri, Jakarta, senin 2 Januari 2012.
Laporan : Riza Nasser | Aceh, eh
FOKUS: Ciamis Berdarah
Warga Ciamis Jawa Barat dibuat geger adanya kasus mutilasi yang dilakukan seorang suami kepada istrinya, Jumat 3 Mei 2024. Kasus ini pun menarik perhatian publik.
