Polri: Korban Tewas Bima 2, Jangan Bepolemik

Massa bentrok di Bima, NTB
Sumber :
  • ANTARA/Rinby

VIVAnews - Mabes Polri tetap bersikukuh jumlah korban tewas dalam kasus kerusuhan di Pelabuhan Sape, Bima, Nusa Tenggara Barat adalah dua orang. Selain dua korban itu, hanya mengalami luka-luka.

"Bima tetap, korban meninggal ada dua. Luka sepuluh orang, delapan diopname di Bima, dua di Mataram," kata Saud saat menggelar jumpa pers di Mabes Polri, Jakarta, Selasa 3 Januari 2012.

Saud mengatakan jika ada korban meninggal lebih dari dua, dia mempersilahkan informasi itu diumumkan. Menurutnya, tidak ada manfaatnya jika informasi itu tidak dibuka seterang-terangnya.

"Buat apa kita sembunyikan? Kalau ada informasikan silakan dibuka, akan kita telusuri," ucapnya.

Menurut dia, kedua jenazah itu telah diperlakukan secara layak. Selebihnya, dia enggan berpolemik mengenai jumlah korban tewas dalam kerusuhan Bima 24 Desember yang lalu. "Kita jangan berpolemik, tunjukkan dia dimana. Jangan disimpan-simpan, lebih bagus ditunjukkan kalau ada. Tapi jangan diada-adakan, kalau nggak ada," pungkas dia.

Film Keajaiban Air Mata Wanita Sajikan Keajaban dan Kehangatan

Sebelumnya, Komisi Nasional Hak Asasi Manusia mengungkapkan temuan baru kasus pembubaran demonstran di Pelabuhan Sape, Bima, Nusa Tenggara Barat, pada Sabtu 24 Desember 2011 lalu. Temuannya, korban tewas tiga orang. Data ini berbeda dengan yang dikeluarkan Polri, bahwa korban tewas dua orang.

"Korban tewas ditemukan ada tiga orang," kata Wakil Ketua Komnas HAM Ridha Saleh di kantor Komnas HAM, Jalan Latuharhary, Jakarta Pusat, Selasa 3 Januari 2012.

Ridha membeberkan data temuan Komnas HAM. Berikut data tiga korban tewas:
1. Arif Rahman usia 18 tahun. Arif ditemukan tewas di Kampung Jala, Desa Bugis, sekitar 700 meter dari pelabuhan. Arif terkena tembakan pada dada kiri. Penyebab kematiannya dalam proses penyelidikan.

2. Syaiful alias Fu, usia 17 tahun. Syaiful ditemukan tewas di Kampung Jala, Desa Bugis, sekitar 700 meter dari pelabuhan. Dia terkena tembakan pada dada kanan. Sesuai keterangan saksi, Syaiful terkena tembakan saat menolong Arif Rahman. Penyebab kematiannya dalam proses penyelidikan.

3. Syarifudin usia 46 tahun. Sesuai dengan keterangan saksi, korban ikut aksi pemblokiran Pelabuhan Sape sejak hari pertama. Dan pada 24 Desember 2011 Syarifudin ikut aksi lalu lari menyelamatkan diri. Sesuai keterangan kakaknya, Syarifudin ditemukan terjatuh di depan rumah kemudian dibawa ke dalam rumah dalam kondisi ada bercak darah di bagian pantat dan basah berlumuran lumpur. Korban kemudian dibawa ke dalam rumah dan meninggal pada sore hari. Penyebab tewasnya korban belum dapat diketahui, akan tetapi dapat dipastikan bahwa korban ada kaitanna dengan peristiwa itu.

"Korban luka tembak 30 orang. Korban kekerasan 9 orang. Dan korban anak-anak 10 orang," ungkap Ridha. (adi)

Mobil All New Agya GR Sport

Bikin Istri dan Pacar Senang, Ini Pilihan Mobil Baru Buat Gaji UMR

Bagi karyawan yang bekerja di Jakarta dengan rata-rata gaji UMR, atau upah minimum regional sebesar Rp5 jutaan, ada beberapa mobil baru yang bisa dibeli dengan kredit....

img_title
VIVA.co.id
11 Mei 2024