- VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVAnews - Untuk memperbaiki Indeks Persepsi Korupsi (CPI) di Indonesia, Komisi Pemberantasan Korupsi menggandeng empat negara Skandinavia. Keempat negara itu yakni Norwegia Finlandia, Swedia dan Denmark.
Transparency International mencatat empat negara itu masuk dalam enam negara dengan indeks persepsi korupsi terendah di dunia.
Untuk mewujudkan perbaikan Indeks Persepsi Korupsi, Ketua KPK Abraham Samad menerima kunjungan Dubes Norwegia Eivind Home, Dubes Finlandia Kai Sauer, Dubes Swedia Ewa Polano, dan Dubes Denmark Borge Peterson. Pertemuan juga untuk membicarakan teknis kerjasama.
"Empat negara ini paling unggul dalam kegiatan anti korupsi. Kami ingin belajar dari mereka bagaimana menangani kasus korupsi," kata Abraham Samad di kantor KPK, Jakarta Selatan, Selasa 17 Januari 2012.
KPK mengajak peran aktif negara-negara Skandinavia untuk berperan aktif dalam menjalin kerjasama internasional. Terutama dalam penanganan kasus korupsi jika terdapat kasus yang menyangkut yurisdiksi negara-negara Skandinavia.
"Kami juga mengharapkan adanya program lanjutan Anti-Corruption Hunter Network yang diprakarsai Norad-Norway. Serta adanya bantuan teknis dari ahli dan pakar untuk membantu Indonesia menerapkan Good Governance sehingga CPI kita meningkat," kata Abraham.
Sebelumnya, Transparency International Indonesia merilis Indeks Persepsi Korupsi seluruh negara di dunia. TII mencatat Indonesia tidak mengalami kenaikan signifikan dan hanya menduduki peringkat ke 100 dengan IPK 3,00. (umi)