- VIVAnews/Fernando Randy
VIVAnews - Mantan Wakil Direktur Keuangan Permai Group Yulianis mengaku perusahaan Muhammad Nazaruddin memiliki brankas khusus untuk menyimpan jatah fee. Brankas yang hanya boleh dibuka oleh istri Nazar, Neneng Neneng Sri Wahyuni, itu disebut brankas X.
"Saya tidak punya otoritas, tapi saya pernah diceritakan (uang dari brankas X) pernah buat membeli mobil Mercy Rp2,2 miliar, membayar pajak rumah Rp3 miliar, mobil dari brangkas X juga, pembelian rumah dari itu juga," kata Yulianis saat bersaksi dalam sidang suap wisma atlet SEA Games di Pengadilan Tipikor, Rabu 25 Januari 2012. Nazaruddin duduk sebagai terdakwa.
Tapi, Yulianis mengaku tidak tahu pencatatan uang di brankas X tersebut karena berkasnya dirobek atau disimpan Neneng. Brankas ini terletak di ruangan Neneng. "Di ruangan Neneng itu ada tiga brankas, satu operasional dan satu brangkas X. Di ruangan saya ada satu," jelasnya.
Neneng dan Staf Keuangan Permai Group Oktarina Furi bisa membuka semua brankas. Tapi, khusus brankas X, hanya Neneng yang punya kendali.
Terkait suap wisma atlet, Yulianis mengaku pernah ada permintaan uang untuk Kementerian Pemuda dan Olahraga. Uang untuk memenuhi permintaan ini dia keluarkan dari brankas operasional yang ada di ruangannya. "Namanya Kemenpora. Setelah September baru muncul wisma atlet," kata Yulianis. "Bapak (Nazaruddin) bilangnya ke Senayan."
Dia juga mengaku pernah ditelepon seseorang bernama Jefri yang menyampaikan pesan Rosa (Mindo Rosalina) untuk minta uang Rp2-3miliar. "Saya hanya bilang permintaan Bu Rosa, tidak bilang Angie (Angelina Sondakh) yang minta. "
Dalam kasus ini, politisi Demokrat Angelina Sondakh membantah pernah menerima uang dalam kasus wisma atlet ini. Dia mengaku dizalimi.
(eh)
Wakil Bupati Soemarjono Ajak tvOne Promosikan Pariwisata PALI
Wakil Bupati Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), Drs. H. Soemarjono, melakukan kunjungan kerja ke PT Lativi Media Karya TV One yang berlokasi di Jakarta Timur.
