- VIVAnews/Adri Irianto
VIVAnews - Kejaksaan Agung menetapkan DW, mantan pegawai Direktorat Jenderal Pajak yang kini bekerja di Dinas Pajak DKI sebagai tersangka kasus dugaan korupsi. DW disebut-sebut memiliki rekening gendut.
Kepala Dinas Pajak DKI, Iwan Setiawandi, mengatakan DW baru menjadi anak buahnya sekitar tiga bulan lalu. Iwan membenarkan bahwa DW merupakan pindahan dari Direktorat Jenderal Pajak yang berada di bawah naungan Kementerian Keuangan. Saat ini, yang bersangkutan bekerja sebagai staf Unit Pajak Kecamatan Setiabudi, Jakarta Selatan.
Untuk mengonfirmasi hal itu, VIVAnews mencoba menelusuri identitas yang bersangkutan di salah satu kantor pajak di kawasan Setiabudi, Jakarta, Jumat 24 Februari 2012.
Salah seorang pegawai kantor pajak di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Setiabudi Satu di Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, yang enggan disebutkan namanya, mengakui kabar status DW sebagai tersangka sudah diketahui rekan-rekannya. Hanya saja, pegawai tersebut tidak membantah dan tidak membenarkan DW itu benar bertugas di Kantor Pajak Setiabudi Satu.
"Bohong kalau saya tidak tahu, tapi saya tidak punya kapasitas untuk membuat pernyataan. Karena yang berkaitan dengan data pegawai, data pajak itu bersifat rahasia," kata pegawai itu.
Ia juga membenarkan memang terjadi mutasi di Kantor Pelayanan Pajak Setiabudi pada Desember 2011. Saat ini, pegawai-pegawai yang ada di kantor tersebut mayoritas pegawai pindahan dan baru bekerja sekitar dua sampai tiga bulan terakhir.
Menurut dia, informasi itu sama sekali tidak mempengaruhi secara psikologis pada kinerja pegawai. Karena pada 24 Februari 2012 ini, Kantor Pelayanan Pajak disibukkan untuk mengurus SPT khusus bagi pegawai negeri sipil.
Pegawai itu juga masih enggan menyebut identitas DW dan menjelaskan ruang lingkup kerjanya. Ia berkali-kali menolak saat dikonfirmasi nama dan jabatan pegawai yang disebut sebagai "Gayus Kedua" ini.
"Seperti saya katakan tadi, saya tidak berhak memberikan pernyataan di luar SOP saya," tuturnya.
Saat disinggung soal PNS yang memiliki rekening miliaran rupiah, pegawai pajak itu menyatakan hal tersebut di luar kewajaran. "Ya nggak wajarlah. Kalau ditanya peluang untuk berbuat itu, jangan kan di sini, tanah kuburan saja bisa terjadi. Makanya kami saling mengingatkan dan mengawasi," tandasnya. (art)
Gak Ada Takutnya, Maling Curi Mobil Dinas Brimob Polda Papua saat Parkir di Bandara Sentani
Pencurian mobil dinas Brimob saat personel Satbrimob Polda Papua hendak menjemput anggota Satgas Damai Cartenz di Bandara Sentani, Jayapura.
