- http://pinterdw.blogspot.com
VIVAnews – Puluhan joki tes masuk mahasiswa baru program Internasional Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta yang , diduga sudah sering melakukan operasi perjokian.
“Kami menduga sindikat perjokian tes masuk UGM itu sudah lama beroperasi dan sering melakukan itu,” kata Kapolres Sleman Komisaris Besar Polisi Herry Sutrisman, saat dihubungi VIVAnews di Yogyakarta, Sabtu 14 Juli 2012.
Herry menjelaskan, para joki tersebut sudah sangat terorganisir dan profesional dalam beroperasi. Ini tampak dari peralatan canggih yang mereka gunakan. Peralatan itu sudah dirancang dengan rapi. Para joki itu menggunakan perkakas elektronik.
Perkakas elektronik itu berupa receiver atau penerima sinyal yang dimodifikasi dan dipasang di badan peserta. Jadi joki-joki itu menyampaikan kunci jawaban kepada puluhan peserta yang menggunakan jasa mereka dari luar ruangan, sementara peserta itu sendiri berada di dalam ruangan untuk mengikuti tes.
“Mereka menggunakan receiver yang dipasang di balik baju peserta. Ada juga LCD monitor yang dipasang di luar ruangan,” ujar Herry.
Para peserta dan joki yang melakukan pelanggaran dalam ujian masuk Fakultas Kedokteran UGM itu sampai saat ini masih dalam proses pemeriksaan di Polres Sleman Yogyakarta.
“Kami masih mendalami kasus ini. Sekarang diselidiki dan disidik untuk mengetahui pelaku dan memastikan apakah ada unsur pidana atau tidak,” kata Kapolres.
Bocah Aldelia Alami Luka Bakar Usai Dikerjai Teman Sekolah, Kini Divonis Gizi Buruk
Aldelia Rahma (11), bocah SD di Padang Pariaman, Sumatera Barat, kini terkapar tak berdaya setelah mengalami luka bakar dan korban kini alami gizi buruk
