Polri Minta Barang Sitaan KPK Dikembalikan

Penyidik KPK saat tengah memeriksa barang bukti. (Foto ilustrasi)
Sumber :
  • VIVAnews/ Muhamad Solihin

VIVAnews -- Kepolisian meminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) segera mengembalikan barang bukti yang disita dari kantor Korlantas Polri pada Selasa 31 Juli 2012 lalu.

"Ya kami harap berkas yang sudah tidak berkepentingan ya tentu dimohon dikembalikan sesuai dengan kesepakatan," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat, Brigjen Pol Boy Rafli Amar di Mabes Polri, Senin 6 Agustus 2012.

Sebelumnya, KPK menggeledah kantor Korlantas untuk memperdalam pengusutan kasus yang menyeret mantan Kepala Korps Lalu Lintas Mabes Polri, Irjen Pol Djoko Susilo tersebut.

Barang bukti yang disita dari Kantor Korlantas Mabes Polri itu berada di sebuah mobil kontainer yang diparkir di area parkir gedung KPK. Penyidik KPK tak bisa mengakses bukti itu karena ketatnya penjagaan dari lima orang berbadan tegap yang memakai baju batik.
 
Sebelumnya, Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto mengatakan untuk membawa pulang barang bukti dari Korlantas Polri, KPK telah mengantongi penetapan pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada 30 Juli 2012. "Jadi dengan penetapan itu bahwa  barang-barang yang disita harus dibawah kewenangan KPK," ujar Bambang.

Dalam kasus ini, KPK sudah menetapkan 4 tersangka. Mereka adalah mantan Kepala Korlantas Mabes Polri Irjen Djoko Susilo Wakorlantas Brigjen DP, serta dua rekanan yakni BS dari PT CMMA dan SB dari PT ITI.

Tak mau kalah dengan KPK, Bareskrim Mabes Polri mengaku juga tengah mengusut kasus serupa. Bahkan, Mabes Polri sudah menetapkan tersangka lebih banyak, yakni lima orang. Mereka adalah Wakorlantas Brigjen DP, AKBP TF, bendahara Kompol L, dan dua dari pihak pemenang tender simulator SIM.

Tiga orang yang ditetapkan menjadi tersangka oleh KPK dan Mabes Polri ini ternyata sama. (sj)

Viral Adu Jotos di Stasiun Manggarai, Polisi: Keributan Suporter Persija Vs Persib
Pengungsi Antri Saat Ambil Air (Doc: The Sundaily)

Gelombang Panas di Myanmar Capai 48 Derajat Celcius

Gelombang panas di Myanmar timur membuat daerah tersebut mengalami kekeringan dan kesulitan untuk menemukan air.

img_title
VIVA.co.id
3 Mei 2024