Liput Kecelakaan, Wartawan Diancam Parang

Kecelakaan Lalu Lintas
Sumber :
  • VIVAnews/Nurcholis Anhari Lubis

VIVAnews - Seorang wartawan kontributor televisi swasta nasional, Amir Hamzah, nyaris dibacok parang saat melakukan peliputan kecelakaan lalu lintas di Jalan Padat Karya, Kelurahan Sempaja Utara, Samarinda Utara, Jumat 17 Agustus 2012. Ancaman itu diterima dari pemilik kendaraan yang mengalami kecelakaan.

Peristiwa itu terjadi pada oukul 17.00 WITA. Saat itu, Amir mendapat kabar bahwa ada sebuah mobil yang terperosok ke jurang dan menimpa rumah warga. Amir bergegas ke lokasi kejadian. Dia ditemani salah satu rekannya sesama perwarta televisi, Suryatman.

Sampai di tempat kejadian, dia melihat sebuah mobil berpelat KT 17xx M terperosok ke jurang dan menimpa rumah warga. Dia spontan bekerja, membuka tas yang berisi kamera dan mulai mengambil gambar. "Saya sempat ambil gambar beberapa menit. Tiba-tiba ada orang tidak dikenal melarang saya mengambil gambar," kata Amir di Mapolresta Samarinda, Jalan Bhayangkara.

Tak cukup hanya melarang, pria tersebut lalu mendorong Amir. Saat kejadian, Suryatman juga berada di lokasi itu, tepat di sebelah Amir.

Pemanasan Global Ancam Pendidikan Anak-anak di Asia

Ketika terjadi keributan kecil tersebut, datang seorang pria lain yang rupanya teman dari lelaki yang melarang Amir itu. Lelaki yang baru datang itu langsung berkata keras dengan Amir. Maksudnya sama, melarangnya mengambil gambar.

"Kenapa bukan kasus korupsi yang kamu ambil. Apa salah saya sama kamu, saya merugikan kamu kah? Coba, mana tas kamu," kata Amir menirukan lelaki yang baru datang itu, lantas berusaha merebut kamera yang berada di dalam tas. Tarik-menarik tas terjadi sehingga tali tas kamera Amir putus.

Tak berhasil mengambil tas Amir, pria yang datang belakangan itu balik kanan, kembali ke mobilnya. Dari dalam mobil, pria itu menenteng sebilah parang yang dia simpan.

Amir tak mau meladeni, dia menghindar dan mendatangi Pos Polisi Sempaja. Dari sana, kemudian rekannya, Suryatman mengantarkannya ke Mapolres Samarinda untuk melaporkan kejadian yang dialaminya. "Saya ke kantor Polisi karena saya diancam-ancam parang. Padahal saya hanya meliput di lokasi tadi," katanya. (art)

Sindir Netizen Lewat Unggahan Bareng Baby L, Rizky Billar Bilang Apa?
Cara Menyimpan Air Susu Ibu (ASI)

Tentang Metode Freeze Drying ASI, Ini Tanggapan IDAI

Metode freeze-drying atau pembekuan ASI menjadi bubuk dilakukan dengan tujuan memperpanjang masa simpan ASI dari 6 bulan menjadi 3 tahun dengan alasan efisiensi penyimpan

img_title
VIVA.co.id
10 Mei 2024