- Dokumen: Flyingcannon.com
VIVAnews - TNI AD mengerahkan helikopter MI 17 untuk membantu proses pencarian pesawat PA31 Piper Navajo Chief Tain. Heli berbadan bongsor ini akan mendarat di Bandara Temindung Samarinda.
Sebelumnya, heli pengangkut ini stand by di Tarakan untuk keperluan di perbatasan. Selain itu, Basarnas juga masih menunggu kedatangan heli perusahaan yang memantau lokasi di sekitar poros Sangatta, Kutai Timur--posisi terakhir pesawat itu terdeteksi.
"Sudah ada ijin dari panglima (Panglima TNI) untuk menggunakan heli dari Tarakan itu. Selanjutnya, MI 17 akan berada di Samarinda untuk membantu proses evakuasi dan pencarian," kata Dandim Samarinda Letkol (Inf) Junaidi M.
Junaidi melanjutkan, saat ini pasukan darat juga sedang bergerak melakukan pencarian. Fokus masih di kawasan Teluk Kaba, Kutai Timur, atau tempat pesawat terakhir terdeteksi.
"Sampai sekarang kita masih menunggu informasi. Helikopter yang berangkat pagi tadi untuk melakukan pencarian di tempat terakhir pesawat terdeteksi," katanya.
"Kita tunggu saja. Pasukan TNI AD juga akan membantu proses pencarian," ujarnya menambahkan.
Posisi pesawat sulit terdeteksi karena tim SAR tak menemukan sinyal Emergency Locator Transmiter (ELT). Dari laporan yang diterima SAR memang menyebutkan bahwa alat itu tidak berfungsi. Sementara, empat awak yang berada di pesawat adalah pilot Capt Marshal Basir.
Sedangkan tiga orang penumpang adalah Peter John Elliott yang merupakan General Manager Elliot Geophysics International (penyewa pesawat), seorang surveyor Jandri Hendrizal dan pendamping Kementerian Pertahanan RI, Kapten Suyoto.
Tegaskan Hubungan dengan Syifa Hadju Baik-baik Saja, Rizky Nazar: Tidak Ada Orang Ketiga
Aktor Rizky Nazar akhirnya angkat bicara mengklarifikasi kabar miring tentang dirinya yang diduga telah berselingkuh. Diketahui, hubungan asmara Rizky dengan Syifa Hadju.
