BPOM: Katinona Tercantum di UU, Turunannya Belum

Warga Malaysia Selundupkan Heroin dan Shabu
Sumber :
  • ANTARA/Prasetyo Utomo

VIVAnews – Deputi Bidang Pengawasan Produk Terapetik dan NAPZA Badan Pengawas Obat dan Makanan, Retno Tyas Utami, mengatakan risiko narkotika katinona cukup besar. Oleh sebab itu BPOM setuju lampiran UU Narkotika dilengkapi lagi.

“Katinona sebetulnya sudah dicantumkan dalam Undang-Undang Narkotika, masuk narkotika golongan I. Tapi turunan katinona belum dicantumkan,” kata Retno dalam rapat dengan Komisi IX DPR di gedung DPR RI, Jakarta, Rabu 30 Januari 201.

Retno mengatakan, senyawa turunan katinona cukup banyak, antara lain methylenedioxymethcathinone yang dikonsumsi Raffi Ahmad. Katinona sendiri merupakan senyawa intinya. “Katinona menimbulkan efek stimulasi, euforia, menahan nafsu makan, tidak pernah lelah, dan membuat yang malu menjadi percaya diri,” ujarnya.

Ketua HIV Cooperation Programme for Indonesia, Chaterine, mengatakan katinona sesungguhnya berefek ringan. Namun menurut Badan Narkotika Nasional, zat turunan katinona, methylenedioxymethcathinone, punya daya rusak lebih tinggi ketimbang katinona yang merupakan senyawa inti itu.

Kepala Humas BNN Sumirat Dwiyanto mengatakan, methylenedioxymethcathinone adalah derivat hasil sintesa katinona yang gugus-gugus bahan kimia di dalamnya telah diubah.

Ternyata Begini Dukungan Anggun untuk Pendidikan di Level Keluarga

“Orang yang mengonsumsinya bisa terkena gangguan panca indera. Indera penglihatan, pendengaran, dan perasa akan terganggu. Jadi seperti paranoid karena zat ini punya daya rusak pada susunan syaraf pusat,” kata Sumirat. (umi)

Komunitas Royal Riders Indonesia

Ratusan Pengguna Motor Royal Enfield Padati Tangerang

Royal Enfield menjadi salah satu merek sepeda motor, yang tidak hanya disukai karena desainnya yang klasik namun juga punya nilai sejarah tinggi.

img_title
VIVA.co.id
6 Mei 2024