MA: Rekening Mencurigakan Bisa Disita Negara

Kabiro Humas MA Ridwan Mansyur
Sumber :
  • ANTARA/Andika Wahyu
VIVAnews -
Mahkamah Agung menerbitkan peraturan baru (Perma) yang melengkapi Undang-Undang Tindak Pidana Pencucian Uang. Dengan Perma bernomor 1 tahun 2013 itu, penyidik bisa memohonkan penyitaan atas rekening-rekening yang dicurigai tersangkut pidana.


"Diteken tanggal 29 Januari kemarin. Ke depannya ini bisa jadi semacam pembuktian terbalik. Ini berlaku terhadap permohonan perampasan harta kekayaan," kata Kabiro Hukum dan Humas MA Ridwan Mansyur saat dihubungi
VIVAnews,
Kamis 7 Februari 2013.

Menggenggam Kilau Emas, Kisah Inspiratif Yoki Hardian Tenggara

Penyidik, kata dia, bisa mengajukan rekening mencurigakan atau tak bertuan ke pengadilan untuk diadili. Melalui hakim tunggal, pengadilan akan memutuskan apakah rekening itu terkait tindak pidana atau tidak. Jika iya, rekening tersebut akan disita untuk negara.
Kesaksian Warga, Gempa Garut Dirasakan Besar dan Terdengar Rumah Gemeretak dan Kaca Bergetar


Aksi Mulia Prajurit Wing Komando I Kopasgat Sentuh Warga Kampung Jatiwaringin Pondok Gede
Pengadilan juga memberikan waktu bagi siapapun untuk mengklaim rekening dan transfer-transfer mencurigakan dari dan ke rekening itu. "Tapi, yang bersangkutan harus bisa membuktikan uang dalam rekening tersebut tidak berasal dari tindak pidana. Ada hukum acaranya kok," katanya.

Lebih lanjut Ridwan menjelaskan bahwa Perma ini merupakan hasil kerja sama MA dengan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan. (umi)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya