Banjir di Manado Tewaskan 14 Orang

Belasan Rumah Tertimpa Longsor di Cilebut
Sumber :
  • VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVAnews
Harga Emas Hari Ini 27 April 2024: Emas Antam Kinclong di Akhir Pekan
- Banjir bandang dan tanah longsor yang melanda sejumlah wilayah di Provinsi Sulawesi Utara pada Minggu kemarin tidak hanya menewaskan 14 orang. Musibah tersebut juga memaksa lebih dari seribu orang meninggalkan tempat tinggalnya.

Usai Ramai Digosipkan Selingkuh, Rizky Nazar Minta Maaf

"Ada 1.700 orang telah diungsikan," ujar Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Hoyke Makarawung kepada
Tokoh Agama Papua: Jangan Ikut Ajakan Sesat Aksi Demo 1 Mei, Pihak Tidak Bertanggungjawab
VIVAnews , Senin 18 Februari 2013.


BPBD Sulut, kata dia, telah melakukan rapat koordinasi dengan Pemerintah Provinsi setempat untuk membantu menyalurkan bantuan kepada para pengungsi. Sejumlah bantuan, seperti makanan siap saji, matras, selimut, air mineral, tenda, dan perahu karet telah disalurkan. BPBD Sulut juga sudah berkoordinasi dengan BNPB.


"Saat ini juga ada upaya pemerintah pusat melalui BNPB. Akan ada Tim Kaji Cepat yang datang ke Manado untuk memberikan bantuan," tutur Hoyke.


Banjir di Sulawesi Utara ini disebabkan oleh hujan yang turun secara terus menerus sejak Sabtu 16 Februari 2013 mulai pada pukul 03.00 WITA hingga Minggu, 17 Februari 2013 hingga pukul 10.00 WITA. Pada hari Minggu, terjadi banjir dan longsor di Kota Manado pada lokasi Pal Dua, Komo Luar, Tikala Ares, Sario Utara, Bailang, Mahawu, Karame, Singkil, Kombos, danWinangun atas di daerah Citra Land.


Selain 14 korban tewas dan 1700 yang mengungsi, banjir dan longsor ini telah menyebabkan 8 rumah dan 12 kendaraan rusak. "Kami juga minta doa dan dukungan dari masyarakat dalam upaya mengatasi pasca banjir dan longsor di Kota Manado, Provinsi Sulawesi Utara" ujar Hoyke.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya