Sumber :
- VIVAnews/Siti Ruqoyah
VIVAnews
- Popularitas Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo terus menanjak. Gaya yang merakyat membuat banyak pihak menyebut Jokowi layak maju sebagai salah satu calon presiden dalam Pemilu 2014. Sejumlah lembaga survei juga menempatkan dirinya dalam urutan teratas mengalahkan tokoh-tokoh nasional lain.
Namun, pandangan berbeda diutarakan mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla. Menurutnya, Jokowi belum saatnya maju dalam Pilpres karena tugas dan tanggung jawabnya sebagai Gubernur DKI Jakarta baru dimulai.
"Jokowi tugas utamanya membuktikan janjinya. Jangan melompat-lompat dulu," kata Kalla saat ditemui di kediamannya, Jalan Brawijaya Raya No. 6, Jakarta Selatan, Kamis, 21 Februari 2013.
Kalla mengungkapkan, setidaknya ada dua faktor mengapa mantan Wali Kota Solo itu populer.
Pertama
, Jokowi menawarkan janji yang mampu memberi harapan atau ekspektasi kepada masyarakat Jakarta akan kehidupan yang lebih baik. Dan
kedua
, Jokowi kini mulai bekerja untuk membuktikan janji dan memenuhi harapan masyarakat tersebut.
"Sementara ini, Jokowi sangat dihargai karena memberikan banyak harapan. Dan, Jokowi harus dapat membuktikan. Inilah yang benar-benar menentukan popularitasnya," ujarnya.
Mantan Ketua Umum DPP Partai Golkar itu menegaskan Jokowi harus tetap menjadi Gubernur DKI Jakarta. Bila dalam masa lima tahun kepemimpinannya, Jokowi tidak bisa membuktikan janjinya, dampaknya akan buruk. Namun jika sanggup memberikan bukti nyata, rakyat akan menerima pencalonan Jokowi sebagai Presiden dengan tangan terbuka. Dia merujuk pada kisah sukses gubernur atau walikota di dunia yang berhasil menjadi Presiden.
"Saya jamin. Sudah banyak kasus seperti itu. Satu bulan (popularitas) langsung drop," ucapnya. (umi)
Halaman Selanjutnya
"Saya jamin. Sudah banyak kasus seperti itu. Satu bulan (popularitas) langsung drop," ucapnya. (umi)