LSI: Jika Pilkada Jabar Diundur Sepekan, Rieke Unggul

Rieke Melakukan Pengajian Jelang Pilkada
Sumber :
  • VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVAnews
6 Cara Ampuh dan Mudah Bersihkan Mika Lampu Mobil yang Kusam
- Hasil perhitungan cepat (
quick count
Trade Minister Reveals Cause of Onions Price Hike
) yang dirilis Lembaga Survei Indonesia (LSI) pilkada Jawa Barat dari 100 persen data yang telah masuk menunjukkan bahwa pasangan Ahmad Heryawan dan Deddy Mizwar memperoleh dukungan 33,19 persen.
Penyakit Menular Arbovirosis Jadi Ancaman Baru, Menkes Budi: Lakukan 5 Hal Ini untuk Menanganinya

Peneliti LSI, Burhanuddin Muhtadi, menyatakan bahwa keunggulan Aher (sapaan Ahmad Heryawan) itu karena waktu kampanye yang singkat.

"Aher ini ibarat save by the bell . Kalau saja masih ada waktu seminggu ke depan lagi untuk pelaksanaan pilkada, saya yakin yang akan unggul adalah Rieke," ujar Burhan -sapaan Burhanuddin- dalam perbincangan dengan
VIVAnews
, Minggu 24 Februari 2013.


Keyakinan Burhan itu berdasarkan kecenderungan peningkatan yang sangat tajam pada elektabilitas Rieke Diah Pitaloka, calon Gubernur Jawa Barat yang diusung PDI Perjuangan, dalam kurun masa kampanye dua minggu terakhir.


"Peningkatan elektabilitas Rieke sangat eksponensial, kelipatan peningkatannya terlihat lebih tajam diantara yang lain," kata Burhan.


Apalagi, lanjut Burhan, semenjak Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo turut berkampanye untuk pemenangan Rieke. Sebagai rekan separtai di PDI Perjuangan, Jokowi -sapaan Joko Widodo- memang turut mengkampanyekan Rieke - Teten kepada masyarakat di Bandung, Jawa Barat, pada tanggal 16 Februari 2013 lalu.


"Semenjak Jokowi ikut berkampanye, itu efeknya di peningkatan elektabilitas Rieke terlihat kencang sekali," kata Burhan.


Namun, lanjut Burhan, sayangnya Jokowi terjun berkampanye untuk Rieke di hari-hari terakhir, seminggu menjelang hari pemungutan suara.


"Kalau saja Jokowi lebih awal ikut terjun (kampanye), pasti efeknya itu lebih dahsyat menarik simpati masyarakat," kata Burhan.


Burhan menambahkan, kunci keunggulan Ahmad Heryawan dalam pilkada Jawa Barat itu adalah karena warga puas atas kinerja pemerintahan Aher selama lima tahun menjabat gubernur. Tingkat kepuasan itu, ujar Burhan, hampir mencapai 60 persen.


"Aher telah monopoli dukungan suara dari sekitar 60 persen pemilih yang puas pada kinerjanya, sementara para pemilih yang tidak puas suaranya terbagi-bagi ke banyak pasangan lain," ujarnya.


Menurut Burhan, data
exit pol
l menunjukkan tingkat kepuasan pemilih terhadap kinerja Ahmad Heryawan sebagai Gubernur Jawa Barat sekitar 59 persen. Responden yang ditanya mengenai bagaimana kepuasannya terhadap kinerja Ahmad Heryawan yang menjabat Gubernur Jawa Barat hampir selama lima tahun ini, yang menjawab sangat puas ada 8 persen, dan cukup puas 51 persen.


Sisanya, 31 persen menjawab kurang puas, 6 persen tidak puas sama sekali, dan 4 persen tidak tahu.


Quick count
yang dilaksanakan LSI bekerjasama dengan stasiun televisi swasta nasional memilih 300 TPS yang tersebar secara proporsional di setiap Kota/Kabupaten yang ada di Provinsi Jawa Barat. Sample TPS dipilih dengan menggunakan metode Kombinasi
Stratified-Cluster Random Sampling.

Diperkirakan toleransi kesalahan (margin of error) pada
quick count
ini kurang lebih 1 persen pada tingkat kepecayaan 99 persen. Artinya perolehan suara kandidat dari hasil Quick Count ini bisa bergeser ke atas atau bergeser ke bawah sebesar 1 persen.


Adapun jumlah responden yang berhasil diwawancarai untuk
exit poll
sebanyak 519 orang,
margin of error
kurang lebih 4.5 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. Responden terpilih 1 laki-laki dan 1 perempuan yang keluar dari TPS dua waktu yang sudah ditentukan dari awal dengan metode pengacakan.


Berikut hasil penghitungan cepat yang dilakukan oleh Lembaga Survei Indonesia dari 100 persen data yang masuk: Dikdik Muliana AM-Cecep Nana Suryana T 1,99 persen, Irianto MS Safiuddin–Tatang Farhanul Hakim persen, Yusuf Macan Effendi-Lex Laksamana Zaenal 25,43 persen, Ahmad Heryawan-Deddy Mizwar 33,19 persen, Rieke Diah Pitaloka-Teten Masduki 27,50 persen.



Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya