Anggota Kodim Yogya Kritis Dibacok Preman Pasar

Tawuran Pelajar di Manggarai
Sumber :
  • VIVAnews/ Muhamad Solihin
VIVAnews
- Belum tuntas kasus pengeroyokan yang menyebabkan Sertu Santosa anggota Kopassus Kandang Menjangan, Kartosuro, Jawa Tengah, yang tewas dianiaya di Hugo’s Café Yogyakarta, Selasa, 19 Maret 2013 dini hari. Kini jajaran kepolisian disibukkan dengan pembacokan yang menimpa salah satu anggota TNI AD, Sertu (Inf) Sriyono, anggota Kodim 0734 Kota Yogyakarta.


Korban yang juga pernah menjadi anggota Kopassus Kandang Menjangan selama 10 tahun itu dianiaya sekelompok preman di kawasan Jalan dr Sutomo, Danurejan, Yogyakarta.


Akibatnya, korban menderita luka pada bagian kepala. Kondisi Sertu Sriyono masih kritis dan belum sadarkan diri di Rumah Sakit Bethesda, Yogyakarta.
Liga 1 Berakhir, Ini Daftar Tim yang Degradasi-Promosi dan Lolos ke Championship Series


Bukan Buat Cewek! Ini yang Terjadi Jika Wanita Konsumsi Viagra
Peristiwa pembacokan terjadi sekitar pukul 14.30 WIB. Belum diketahui apa motif pembacokan terhadap prajurit Kodim Yogakarta tersebut. Namun, ada dugaan seorang preman berinisial ‘M’ adalah pelaku penganiayaan tersebut.

Visual Tak Teramati, Gunung Semeru Erupsi 104 Detik

"Anggota saya terkena luka bacokan sebanyak tiga kali pada bagian kepala. Doakan saja, mudah-mudahan segera sembuh," kata Komandan Kodim 0734 Jogjakarta, Letkol (Arh) Ananta Wira di RS Bethesda Jogjakarta, Rabu, 20 Maret 2013 petang.


Ananta menyampaikan, anak buahnya datang ke lokasi kejadian karena melihat keributan. Sertu Sriyono yang datang bersama rekannya langsung dianiaya oleh sekitar 10 orang.


"Anak buah saya dimintai tolong, ada perkelahian, dia datang merelai, tetapi malah dibacok," katanya.


Ananta mengaku sudah mengetahui salah satu dari pelaku yang berjumlah sekitar 10 orang tersebut. Pelaku dikenal merupakan preman di kawanan Pasar Progo.


"Pelakunya Marcel, bersama rekan-rekannya. Ini anggota saya baru menuju Polres untuk melapor. Saya minta agar ditangkap pelakunya," katanya lagi.


Kasat Reskrim Polresta Yogyakarta, Komisaris Dodo Hendro Kusumo mengaku belum menemukan keberadaan komplotan pelaku. Pihaknya masih memburu pelaku yang masih berkeliaran di sekitar pasar.


"Belum, anggota saya sedang bergerak mengejar. Laporan resmi juga belum saya terima, tapi saya sudah dengar. Nanti kalau sudah tertangkap saya kabari," katanya. (sj)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya