Sumber :
- VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVAnews -
Mengantisipasi kericuhan, ratusan aparat kepolisian dan TNI mengamankan acara kongres pemilihan ketua umum Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) di Gedung Graha Insan Cita Depok, Jawa Barat, Minggu 31 Maret 2013.
Kepala Bagian Operasional Polresta Depok Komisaris Suratno mengatakan, aparat kepolisian yang diterjunkan bukan hanya dari jajaran Polres Depok, melainkan dari Brimob Kelapa Dua satu kompi, Polda 100 personel, Mabes Polri 80 personel, serta jajaran Kodim TNI AD.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Kepala Bagian Operasional Polresta Depok Komisaris Suratno mengatakan, aparat kepolisian yang diterjunkan bukan hanya dari jajaran Polres Depok, melainkan dari Brimob Kelapa Dua satu kompi, Polda 100 personel, Mabes Polri 80 personel, serta jajaran Kodim TNI AD.
"Pasukan tidak hanya terpusat di acara kongres, namun juga di beberapa titik yang kami anggap rawan. Jumlah personel kurang lebih 300 anggota," ucapnya kepada
VIVAnews.
Hingga berita ini dilaporkan, kongres itu masih berlangsung.
Diberitakan sebelumnya, kongres pemilihan ketua umum Himpunan Mahasiswa Islam yang berlangsung di Depok, Jawa Barat, itu sempat diwarnai kericuhan, Sabtu dinihari 30 Maret 2013.
Sejumlah massa yang berasal dari berbagai wilayah di Indonesia itu terbakar emosinya lantaran pihak panitia kongres dinilai bertele-tele dalam mengambil keputusan.
Akibatnya, massa yang kecewa ini pun menggelar aksi protes di halaman gedung dengan membakar kayu balok dan benda lainnya. Aksi ini kemudian berlanjut dengan melakukan
sweeping
terhadap panitia yang berada di dalam gedung.
Tetapi, lantaran tak dapat ditemui, massa nyaris melampiaskan kekesalannya dengan aksi perusakan gedung. Beruntung, amuk massa itu berhasil diredam oleh beberapa peserta kongres lainnya. (art)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Pasukan tidak hanya terpusat di acara kongres, namun juga di beberapa titik yang kami anggap rawan. Jumlah personel kurang lebih 300 anggota," ucapnya kepada
