Sumber :
- ANTARA/Sigid Kurniawan
VIVAnews
- TNI Angkatan Darat membentuk tim investigasi untuk mengungkap pelaku penyerbuan Lembaga Pemasyarakatan Cebongan sesuai dengan hasil penyelidikan sementara dari polisi yang menyatakan ada keterlibatan anggota TNI AD. Namun demikian sejauh ini Polda DIY hingga saat ini belum mendapatkan pemberitahuan ataupun surat resmi terkait dengan pembentukan tim investigasi dari TNI AD.
“Meski demikian, kami siap bekerjasama untuk melakukan penyelidikan,” kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Istimewa Yogyakarta, Ajun Komisaris Besar Anny Pudjiastuti, Senin 1 April 2013.
Sedangkan terkait dengan penyebaran foto-foto 4 korban di Lapas Cebongan yang dilakukan oleh seseorang melalui jejaring sosial Facebook yang cenderung memojokkan Polri, Anny mengatakan bahwa hak tersebut tidak akan mempengaruhi penyelidikan yang dilakukan oleh Polri. “Apa yang ditulis dalam Facebook adalah opini pribadi yang tidak perlu ditanggapi,” katanya.
Saat awal olah TKP, tidak hanya tim polisi saja yang ada di lokasi kejadian, namun ada dari instansi lainnya. Polisi sendiri tidak menyebarkan foto-foto di TKP sehingga dipastikan foto itu bukan dari polisi. “Yang jelas kami tidak merilis foto-foto dalam olah TKP dan saat awal olah TKP tidak hanya polisi yang ada di TKP,” ujarnya.
Lebih lanjut, Anny mengatakan 1 proyektil peluru yang diserahkan oleh Komisi Nasional Hak Asasi Manusia kepada Polda DIY juga dilakukan uji balistik bersama dengan proyektil lainnya yang ditemukan saat olah TKP berlangsung. “Saat ini juga kita masih menunggu hasil visum dan hasil uji balistik," katanya.
Empat tersangka pembunuhan seorang prajurit TNI yang dititipkan Polda DIY di Lapas Cebongan tewas ditembaki pasukan bersenjata. Pembunuhan di dalam penjara itu berlangsung cermat dan singkat diikuti dengan perampasan CCTV di penjara. (umi)
![Mobil All New Agya GR Sport]()
![img_title]()
Saat awal olah TKP, tidak hanya tim polisi saja yang ada di lokasi kejadian, namun ada dari instansi lainnya. Polisi sendiri tidak menyebarkan foto-foto di TKP sehingga dipastikan foto itu bukan dari polisi. “Yang jelas kami tidak merilis foto-foto dalam olah TKP dan saat awal olah TKP tidak hanya polisi yang ada di TKP,” ujarnya.
Lebih lanjut, Anny mengatakan 1 proyektil peluru yang diserahkan oleh Komisi Nasional Hak Asasi Manusia kepada Polda DIY juga dilakukan uji balistik bersama dengan proyektil lainnya yang ditemukan saat olah TKP berlangsung. “Saat ini juga kita masih menunggu hasil visum dan hasil uji balistik," katanya.
Empat tersangka pembunuhan seorang prajurit TNI yang dititipkan Polda DIY di Lapas Cebongan tewas ditembaki pasukan bersenjata. Pembunuhan di dalam penjara itu berlangsung cermat dan singkat diikuti dengan perampasan CCTV di penjara. (umi)
Bikin Istri dan Pacar Senang, Ini Pilihan Mobil Baru Buat Gaji UMR
Bagi karyawan yang bekerja di Jakarta dengan rata-rata gaji UMR, atau upah minimum regional sebesar Rp5 jutaan, ada beberapa mobil baru yang bisa dibeli dengan kredit....
VIVA.co.id
11 Mei 2024
Baca Juga :
