Panglima TNI: Beri Kepercayaan ke Pengadilan Militer

Pasca Penyerbuan di Lapas Cebongan, Polisi Bersiaga
Sumber :
  • ANTARA/Sigid Kurniawan
VIVAnews -
425 Pelari Bertarung Jadi Tercepat di Bukit Lawang Orangutan Trail 2024
Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono meminta kepada semua pihak untuk mempercayakan penanganan kasus penyerangan 11 oknum Komando Pasukan Khusus (Kopassus) ke Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Cebongan kepada Pengadilan Militer.

Tragedi Trans Putera Fajar di Subang, Aparat Mesti Berani Tindak Tegas PO Bus yang Bandel

"Pesan khusus saya adalah, mari kita berikan kepercayaan pada pengadilan militer untuk melaksanakan penegakan hukum," kata Agus Suhartono di Jakarta, Senin, 8 April 2013.
Merasakan Kemewahan Kuliner Prancis di Batam, Perpaduan Citra dan Rasa yang Menggoda


"Kemudian mari kita awasi secara transparan, dan tentu anggota yang bersalah akan dikenakan sanksi, yang tidak bersalah tidak dikenakan sanksi," lanjut Agus.

Agus juga menegaskan, pengadilan militer selama ini selalu terbuka untuk umum. Hanya saja kasus yang disidangkan kurang menarik perhatian publik, sehingga dianggap tertutup.

"Saya heran juga kenapa. Di Papua terbuka, nggak ada juga wartawan yang beritakan. Di juga terbuka. Prinsipnya semua pengadilan militer terbuka untuk siapa saja, boleh diliput," tegasnya.

Para oknum Kopassus tersebut diduga menyerang Lapas Cebongan, Sabtu 23 Maret lalu dan menembaki empat tahanan titipan Polda DIY. Keempat tahanan itu terlibat kasus pengeroyokan hingga tewas Serka Heru Sentosa, anggota Kopassus. (eh)

Jemaah haji Indonesia di Bandara Madinah

Melindungi Keamanan, Ini Imbauan Penting Petugas Jemaah Haji di Tanah Suci

Dalam aspek pelindungan, diperlukan kerja sama dari semua pihak, termasuk jemaah itu sendiri. Maka sejumlah imbauan disiapkan untuk dipahami dan dipatuhi para jemaah haji

img_title
VIVA.co.id
13 Mei 2024