Sumber :
- ANTARA/Dhoni Setiawan
VIVAnews
– Keluarga korban penembakan oknum Kopassus hari ini, Rabu 10 April 2013, bercurah hati kepada anggota Dewan Pertimbangan Presiden Bidang Hukum dan HAM, Albert Hasibuan. Mereka mengungkapkan duka cita sekaligus kekecewaan terhadap peristiwa yang menimpa keluarga mereka.
“Mereka prihatin dengan korban pengeroyokan, Heru Santosa. Mereka menyatakan duka cita untuk almarhum,” kata Albert Hasibuan di kantor Wantimpres, Kompleks Istana Negara, Jakarta.
Heru Santosa adalah anggota Detasemen Pelaksana Intelijen (Den Intel) Kodam IV Diponegoro, yang tewas dikeroyok di Hugo’s Cafe, Sleman, DIY. Empat di antara pengeroyok yang berhasil ditangkap polisi itu di kemudian hari ditembak mati di Lembaga Pemasyarakatan Cebongan oleh oknum Kopassus yang tak terima dengan kematian rekan mereka.
Keluarga korban penembakan oknum Kopassus itu datang ke kantor Dewan Pertimbangan Presiden didampingi oleh Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS). “Sebetulnya KontraS juga ingin mengajak keluarga almarhum Heru yang jadi korban pengeroyokan, ke sini. Tapi tidak bisa,” ujar Albert.
Albert mengatakan, keluarga korban selama ini tidak mendapat informasi resmi dari penegak hukum terkait proses hukum terhadap pelaku penembakan famili mereka. Mereka hanya tahu dari media. “Oleh karena ini saya berpendapat penegakan hukum tidak bisa dilakukan secara
business as usual
. Harus diperbaiki,” kata dia.
BPBD DKI Ungkap 3 Sumber Ancaman Gempa di Jakarta
BPBD DKI mengungkap tiga sumber ancaman gempa di wilayah DKI Jakarta dan pengungkapan sumber ancaman tersebut sebagai upaya untuk memitigasi bencana.
VIVA.co.id
29 April 2024
Baca Juga :