Imbas Lion Air Jatuh, 3 Maskapai dari Bandung-Bali Tertahan

Pesawat Lion Air Jatuh di Laut Bandara Ngurah Rai
Sumber :
  • breaking news-tvOne
VIVAnews-
Jalur penerbangan Bandara Husein Sastranegara, Bandung menuju Bali ikut terganggu akibat adanya kecelakaan Lion Air yang jatuh ke laut dekat Bandara Ngurah Rai, Bali.


Beberapa pesawat yang akan menuju ke Bali terpaksa mengalami keterlambatan keberangkatan. Namun, untuk jadwal penerbangan dari Bandung menuju ke tempat lain, dipastikan lancar sesuai jadwal.


"Untuk penerbangan yang lain tidak terganggu. Hanya penerbangan ke Bali yang terganggu. Kecelakaan sempat membuat bandara Ngurah Rai ditutup sementara. Penerbangan ke sana terganggu karena mengikuti waktu pembukaan jalur penerbangan bandara di sana" kata GM Angkasa Pura II Eko Diantoro di Bandara Husein Sastranegara, Sabtu 13 April 2013.


Ia menjelaskan untuk rute penerbangan Bandung-Bali pihaknya terpaksa menahan tiga maskapai. Ketiga maskapai itu, Air Asia, Lion Air, dan Citylink. "Kami masih tunggu perkembangan dari Denpasar. Jika memungkinkan akan kami berangkatkan segera," ujarnya.


Mengenai berapa banyak penumpang yang membatalkan penerbangan ke Bali ia tidak bisa menjawab. "Kami belum tahu berapa banyak yang cancel. Kemungkinan ada. Tapi kami fokus dulu pada penanganan keluarga korban dan pendataan," ucapnya.

Selangkah Lagi Rizky Febian Nikah, Sule: Mana yang Kemarin Hujat Habis-habisan?

Riswan (22) salah satu penumpang yang akan berangkat ke Bali masih menunggu kepstian keberangkatan ke Bali. Sesuai tiket ia akan berangkat pukul 19.00 WIB.
Bahas Mitigasi Masalah Haji 2024, KUH KJRI Jeddah dan Masyariq Gelar Bimtek


Terpopuler: Gamers Harus Wangi, Spesifikasi Xiaomi Pad 6S Pro Harga Rp8 Juta
"Insya Allah tetap berangkat, kita tunggu saja perkembangannya .Kejadian tadi di Bali sempat bikin kaget juga. Saya berdoa saja, semoga lancar dan selamat sampai tujuan," ujarnya.
Ilustrasi berhenti merokok.

Riset: Produk Tembakau Alternatif Kurangi Risiko Kebiasaan Merokok

Praktisi Kesehatan, dr. Arifandi Sanjaya, menjelaskan bahwa produk tembakau alternatif, secara kajian ilmiah, memiliki risiko lebih rendah daripada rokok.

img_title
VIVA.co.id
6 Mei 2024