Sumber :
- VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVAnews
- Komisi D DPRD Kota Bekasi meminta Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mengevaluasi kinerja Perguruan Tinggi yang mengawasi percetakan soal ujian nasional.
Hal itu karena adanya masalah perbedaan lembar soal dengan lembar jawaban yang ditemukan di sejumlah SMK di Kota Bekasi.
Bukan hanya masalah perbedaan antara lembar jawaban dengan soal, namun masalah-masalah lain juga ditemukan di Kota Bekasi. "Kenapa soal baru dikirim pada H-1? Itu kan jadi kendala juga, karena pendistribusian ke sekolah-sekolah jadi sangat mendesak," kata Sardi.
Kepala Bidang Pendidikan Menengah Dinas Pendidikan Kota Bekasi Dedi Junaedi meminta agar Perguruan Tinggi yang melakukan pengawasan baik di percetakan meupun proses pendistribusian bisa bekerja maksimal.
"Saya berharap masalah perbedaan di lembar soal yang Bahasa Indonesia tapi lembar jawaban Bahasa Inggris hanya terjadi hari ini saja," katanya. (eh)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Kepala Bidang Pendidikan Menengah Dinas Pendidikan Kota Bekasi Dedi Junaedi meminta agar Perguruan Tinggi yang melakukan pengawasan baik di percetakan meupun proses pendistribusian bisa bekerja maksimal.