Sumber :
- VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVAnews
- Massa buruh yang tergabung dalam berbagai organisasi buruh turut berdemonstrasi di depan kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU), di Jalan Imam Bondjol, Jakarta, Rabu 1 Mei 2013. Mereka menuding KPU telah gagal dalam menyelenggarakan pemilu.
"Pemilu hanya akan melahirkan penguasa negeri ini yang menyengsarakan buruh," kata seorang buruh, Sutoni.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Bikin Meleleh! Member SEVENTEEN Beri Pesan Menyentuh: Jangan Jadikan Nama Pria Sebagai Tato!
Baca Juga :
PKS Minta Kemenhub Gencarkan Ramp Check dan Sosialisasi Aplikasi 'MitraDarat' Cek Kelaikan Bus
"Pemilu hanya akan melahirkan penguasa negeri ini yang menyengsarakan buruh," kata seorang buruh, Sutoni.
Parpol yang saat ini berkuasa, lanjut Sutoni, turut andil membuat upah buruh menjadi murah. Dia menilai partai-partai tersebut tidak peduli dengan nasib buruh dan justru menyetujui kebijakan yang merugikan kaum pekerja.
Oleh karena itu, Sutoni menegaskan sikap politik kaum buruh yaitu meninggalkan partai politik elit dan bersiap membentuk kekuatan buruh. Dia lantas meminta masyarakat mengikuti langkah mereka.
"Demokrasi semu menjadi sumber bencana di Indonesia," katanya.
Ribuan buruh yang beraksi di depan kantor KPU tersebut kemudian berjalan kaki menuju Bundaran Hotel Indonesia. Mereka antara lain dari Federasi Persatuan Buruh Indonesia (FPBI), Gabungan Solidaritas Perjuangan Buruh (GSPB), Forum Buruh Lintas Pabrik (FBLP), Persatuan Pergerakan Buruh Indonesia (PPBI), Serikat Buruh Transportasi Indonesia dan lainnya. (ren)
Halaman Selanjutnya
Parpol yang saat ini berkuasa, lanjut Sutoni, turut andil membuat upah buruh menjadi murah. Dia menilai partai-partai tersebut tidak peduli dengan nasib buruh dan justru menyetujui kebijakan yang merugikan kaum pekerja.
