Sumber :
- VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVAnews
- Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama, Said Aqil Siraaj, mengatakan, aksi terorisme merupakan kejahatan yang terorganisir. Masyarakat diminta untuk selalu waspada dan memberantas terorisme dari lingkungan yang paling kecil.
"Pokoknya kita harus jadikan teroris itu musuh kita bersama, dan musuh kita orang islam, musuh kita bangsa Indonesia. Karena jelas akan membahayakan NKRI dan mencoreng nama islam itu sendiri kalau mereka mengatas namakan islam," ujar Said dalam dialog ormas Islam di Jakarta, Sabtu 11 Mei 2013.
Baca Juga :
Terpopuler: Zaidul Akbar Bocorkan Resep Kaldu Ajaib hingga Fakta-fakta Unik Tentang Uzbekistan
Densus 88 mendapat temuan baru itu setelah menelisik jejaring teroris dari kelompok Toriq, kelompok Abu Omar, dan kelompok Kodrat. Sejumlah petunjuk mengarah ke target baru, yaitu kelompok Abu Roban.
Abu Roban mendeklarasikan diri sebagai mujahidin Indonesia barat. Sedangkan Santoso, mujahidin Indonesia timur. Kelompok Abu Roban bertugas sebagai pencari dana dan pemasok senjata api untuk melakukan pelatihan di Poso dan aksi terorisme di beberapa tempat.
Dari catatan kepolisian, kelompok ini sudah merampok di tiga bank dengan jumlah kerugian mencapai Rp1,8 miliar.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Abu Roban mendeklarasikan diri sebagai mujahidin Indonesia barat. Sedangkan Santoso, mujahidin Indonesia timur. Kelompok Abu Roban bertugas sebagai pencari dana dan pemasok senjata api untuk melakukan pelatihan di Poso dan aksi terorisme di beberapa tempat.