ARB Dukung Komunitas Robotic di Surabaya Jadi Industri

Silaturahmi ARB Dengan Karyawan Bakrie Telecom
Sumber :
  • VIVAnews/Ikhwan Yanuar

VIVAnews - Tokoh nasional Aburizal Bakrie memotivasi komunitas-komunitas kreatif di Surabaya, agar mengembangkan diri hingga menjadi industri. Mereka antara lain, Komunitas Sapuangin (komunitas otomotif), Komunitas Robotic (komunitas pengembang robot-robot unik), dan Komunitas Studi Android (komunitas pengembang aplikasi-aplikasi berbasis sistem operasi Android).

Menurut ARB --begitu Aburizal akrab disapa-- kapasitas dan karya kalangan muda kreatif itu tak diragukan lagi. Tetapi, hal itu harus dikembangkan agar karya-karya mereka bisa dinikmati masyarakat luas.

"Jadi, tidak hanya berhenti membuat prototipe, tetapi harus bisa dinikmati masyarakat," kata ARB, saat berdialog dengan para mahasiswa dari Komunitas Robotic, Komunitas Sapuangin, dan Komunitas Studi Android, di Surabaya, Kamis malam, 13 Juni 2013.

Calon presiden yang diusung Partai Golkar itu menjelaskan, dengan menjadi industri, komunitas tersebut juga dapat menciptakan lapangan pekerjaan baru dan menyumbang pendapatan bagi negara.

Jika Berkas Perkara Lengkap, Kejagung Didorong Segera Bawa Kasus Timah ke Pengadilan

Ia mencontohkan, industri peranti lunak di India yang berkembang pesat dan menyumbang cukup besar bagi pendapatan negara, muncul dari komunitas-komunitas kreatif.

Dukungan pemerintah tentu dibutuhkan, tetapi lebih bersifat kebijakan. "Misalnya, pemerintah memberikan insentif pajak bagi industri kreatif," katanya, seraya menjelaskan bahwa insentif itu dapat memacu pertumbuhan industri.

Dalam acara yang diselenggarakan Epicentrum Kebangsaan itu, ARB berbagi tips mengubah ide-ide kreatif menjadi bisnis yang menghasilkan uang. Caranya, tawarkan ide-ide kreatif itu kepada investor untuk mendapatkan pembiayaan atau modal, lalu buat kesepakatan untuk bagi hasil.

"Intinya adalah kerja sama. Kerja sama untuk memproduksi, pembiayaan, pemasaran, dan sebagainya. Lalu, bagi hasil, sehingga masing-masing pihak mendapatkan keuntungan," tuturnya.

"Dalam bisnis, tidak ada bantuan. Yang ada adalah kerja sama lalu bagi hasil. Jangan berharap pada bantuan, tapi cari investor atau bank untuk diajak kerja sama," kata dia.

ARB mengaku sangat yakin bahwa kapasitas kalangan muda Indonesia tidak kalah dengan bangsa lain, misal saja, India. "Kita bisa bikin software (peranti lunak), robot, kdan mobil. Masalahnya tinggal bagaimana memasarkannya menjadi industri yang menghasilkan keuntungan ekonomis," katanya.

Sebelumnya, ARB ditantang bermain catur dengan robot catur karya Komunitas Robotic. Mereka membuat permainan catur yang semua dikendalikan oleh robot. Ke mana pun langkah lawan main, sang robot segera membalas langkah lanjutan. ARB baru menjalankan dua langkah, tapi sang robot langsung membuat langkah skak mat.

"Sejauh ini memang belum ada yang mengalahkan robot ini," ujar Redy, salah satu perancang robot catur dalam Komunitas Robotic. (art)

Polda Sulsel gelar jumpa pers kasus pengungkapan narkoba sebanyak 30 Kilogram di Pelabuhan Barru.

Polisi Sulsel Gagalkan Penyulundupan Sabu 30 Kilogram Senilai Rp 46 M

Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan (Polda Sulsel) berhasil membongkar penyelundupan narkoba jenis sabu sebanyak 30 kilogram.

img_title
VIVA.co.id
30 April 2024