Sumber :
- VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVAnews -
Menteri Keuangan (Menkeu), Chatib Basri, melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta Utara, Senin 8 Juli 2013.
Sidak tersebut dilakukan untuk mengecek proses bongkar muat pelabuhan yang selama ini dianggap menjadi beban pengusaha karena membutuhkan waktu yang cukup lama alias waktu tunggu (dwelling time), sekitar 9 hari.
Baca Juga :
Ban Bekas Bisa Dipakai Menyelamatkan Bumi
Chatib dalam kunjungannya mengatakan akan memangkas waktu dwelling time agar tidak terjadi penumpukan barang di gudang tersebut. Wakil Menteri Keuangan Mahendra Siregar menargetkan proses bongkar muat tersebut diharapkan tidak memakan waktu lebih dari 6 hari.
"Target yang kita harapkan turun bahkan lebih cepat dari 6 hari, karena ini menganggu aktifitas pelabuhan kita," tegasnya.
Benahi Infrastruktur
Untuk mempercepat proses bongkar muat, dia menegaskan pihaknya akan melakukan koordinasi dengan Bea Cukai untuk menyelesaikan berbagai persoalan, salah satunya terkait infrastruktur pelabuhan.
"Kita harus menyelesaikan persoalan yang tersendat, bagaimana jalurnya, itu menjadi persoalan tersendiri, kita semua tahu jalur infrastruktur pelabuhan itu tidak mudah, makin lama makin panjang, kita harus melakukan koordinasi," ungkapnya.
Mahendra sendiri ditugaskan khusus oleh Menkeu untuk melakukan evaluasi dan menyelesaikan masalah ini. Sebelumnya di gedung DPR, Basri mengatakan telah meminta Mahendra untuk berkantor dua kali seminggu di Tanjung Priok.
Menurut dia, ada beberapa poin yang menjadi evaluasi, antara lain mengenai proses pemeriksaan barang oleh otoritas terkait, khususnya Bea dan Cukai, serta manajemen risiko dari pemeriksaan barang yang ada.
Halaman Selanjutnya
"Target yang kita harapkan turun bahkan lebih cepat dari 6 hari, karena ini menganggu aktifitas pelabuhan kita," tegasnya.