Sumber :
- Antara/ Widodo S Jusuf
VIVAnews
- Keluarga Wahid terpecah dalam Pemilihan Kepala Daerah Jawa Timur. Lily Wahid terang-terang mendukung pasangan Soekarwo-Saifullah Yusuf (KarSa) dengan mendatangi markasnya, sementara kakaknya Salahuddin Wahid malah mendukung pasangan Khofifah Indar Parawansa-Herman Surjadi Sumawiredja (BerKaH).
"Dasarnya dua hal, pertama
maqom
(tingkatan) yang diperjuangkan untuk kursi gubernur dan kemampuan calon," ujar Gus Solah, Jumat 16 Agustus 2013.
Baca Juga :
SYL Juga Bayar Biduan Pakai Hasil Uang Korupsi Kementan, Saksi: Rp100 Juta Sekali Transfer
Menurutnya, di bawah kepemimpinan Khofifah, Muslimat sukses menjadi badan otonom (Banom) NU paling baik dibanding Banom lainnya. "Faktanya begitu. Muslimat NU Banom Ormas paling baik se-Indonesia, mungkin se-dunia. Ini tidak lepas dari peran dan kecerdasan Khofifah. Pengalamannya menjadi menteri cukup baik. Tahan uji dan teruji, bukan semata tokoh NU tapi memang memenuhi syarat," katanya.
Adik kandung KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) itu juga menyoroti kecurangan yang selalu terjadi di Pilgub Jatim. Di 2008, Khofifah dicurangi di akhir, dan di 2013 malah dijegal dari awal. "Ini fakta, orang yang mencurangi bercerita sama saya. Kalau dulu di akhir sekarang dari awal," katanya.
Uniknya, lanjut Gus Solah, Herman Surjadi Sumawiredja mantan Kapolda Jatim, yang saat itu hendak membongkar kecurangan edisi 2008 malah 'dinon-job' olah Mabes Polri. "Sekarang saatnya, semua masyarakat harus tahu, semuanya lebih siap. Meski waktu dan dana terbatas, insya Allah tidak seperti tahun lalu," kata Gus Solah. (eh)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Menurutnya, di bawah kepemimpinan Khofifah, Muslimat sukses menjadi badan otonom (Banom) NU paling baik dibanding Banom lainnya. "Faktanya begitu. Muslimat NU Banom Ormas paling baik se-Indonesia, mungkin se-dunia. Ini tidak lepas dari peran dan kecerdasan Khofifah. Pengalamannya menjadi menteri cukup baik. Tahan uji dan teruji, bukan semata tokoh NU tapi memang memenuhi syarat," katanya.