VIVAnews - Menteri Dalam Negeri Suriname, Soewarto Moestadja, mengatakan penyanyi asal Indonesia, Didi Kempot, kini tengah digandrungi oleh warga Suriname.
Bahkan saking populernya, Didi, pernah diundang langsung untuk menghibur warga di sana.
Hal itu disampaikan Moestadja yang ditemui di sela-sela Kongres II Diaspora Indonesia di Jakarta Convention Center (JCC), Senin 19 Agustus 2013.
Selain Didi Kempot, Moestadja menyebut beberapa nama-nama lainnya. "Penyanyi seperti Mus Mulyadi, Hetty Koesendang, Walijah, dan Broery Pesolima sampai kini masih disukai di Suriname," ujar Moestadja.
Khusus untuk penyanyi keroncong Waljinah, Moestadja bahkan pernah memberikan penghargaan life time achievement.
"Penghargaan itu diberikan atas konsistensi Waljinah dalam menekuni aliran musik keroncong. Saya bahkan telah mengundang dia sebanyak empat kali untuk datang ke Suriname," kata dia.
Kendati bukan WNI, namun Moestadja mengaku cinta dengan budaya Indonesia, khususnya Jawa. Dia mengaku memang tidak pernah tinggal di Jawa, karena dilahirkan di Suriname.
Namun ayah dan kakeknya dulu adalah warga Kebumen, Jawa Tengah, yang terpaksa harus menjadi buruh tebu di Suriname, saat Belanda masih menjajah Indonesia. Dalam kesempatan itu, Moestadja, tidak malu menyebut bahwa Indonesia adalah negara kedua setelah Suriname.
"Saya juga cinta Indonesia. Tetapi tentu saja, menomorsatukan Suriname adalah kewajiban sebagai warga negara," ucapnya.
Moestadja bahkan menjadi ketua sebuah Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) bernama Java Music (Jamu). Melalui Jamu inilah, Moestadja memberikan Waljinah penghargaan. Di mata Moestadja, warga Suriname melihat Indonesia dan budaya Jawa kini sebagai sumber inspirasi.
"Oleh sebab itu saya sangat senang dapat diundang ke Kongres Diaspora, karena terbuka kesempatan kerjasama yang lebih luas antar kedua negara," ujarnya. (eh)
Bocah Aldelia Alami Luka Bakar Usai Dikerjai Teman Sekolah, Kini Divonis Gizi Buruk
Aldelia Rahma (11), bocah SD di Padang Pariaman, Sumatera Barat, kini terkapar tak berdaya setelah mengalami luka bakar dan korban kini alami gizi buruk
