Baku Tembak di Puncak Jaya, Satu Anggota Kopassus Tewas

Prajurit TNI
Sumber :
  • Antara/R. Rekotomo
VIVAnews - Aksi baku tembak antara personil TNI dengan kelompok separatis Organisasi Papua Merdeka (OPM) pimpinan Goliat Tabuni kembali terjadi di Puncak Jaya, Papua, Sabtu, 31 Agustus 2013.
Momen Langka, Jemaah Haji Tahun Ini Bisa Saksikan Matahari Tepat di Atas Ka'bah

Baku tembak terjadi di Distrik Tingginambut sekitar pukul 14.00 WIT. Distrik Tingginambut selama ini dikenal sebagai markas OPM. Akibat insiden baku tembak itu satu anggota TNI tewas dan senjatanya dirampas.
Layanan Kian Prima, Inovasi Baru Digenjot

Dari data yang berhasil dihimpun, kontak senjata terjadi secara sporadis, anggota sipil bersenjata itu menyerang Pos TNI Tingginambut secara tiba-tiba. Anggota TNI berupaya bertahan sehingga kontak senjata pun berlangsung.
RheinEnergieStadion Venue Piala Eropa 2024, Pernah Dipakai Konser Michael Jackson dan Coldplay

Satu orang prajurit, Pratu Andry yang bertugas di Pos TNI tertembak di bagian perut dan meninggal dunia ditempat. Kelompok sipil bersenjata yang diperkirakan sekitar delapan hingga belasan orang dipimpin Goliat Tabuni dan Terius Tabuni berhasil merampas senjata Pratu Andry yang berasal dari kesatuan Kopassus. Kelompok sipil bersenjata itu lalu melarikan diri kembali masuk hutan.

Juru Bicara Kodam 17 Cenderawasih Kolonel Lismer Lumban Siantar saat dikonfirmasi membenarkan kejadian itu. "Benar satu anggota TNI dari batalyon Infantri 753 AVT Nabire tewas tertembak dalam insiden itu," kata Lismer.

Saat ini, kata dia, proses evakuasi terhadap Pratu Andry sedang berlangsung. "Korban langsung di evakuasi menuju RS Mulia. Namun karena cuaca buruk tidak bisa dievakuasi ke Jayapura dengan pesawat. Kemungkinan Minggu besok baru dilaksanakan proses evakuasi," ujarnya

Mengenai kronologis aksi baku tembak, Luman Sintar masih enggan membeberkannya. (eh)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya