Sumber :
- ANTARA FOTO/Dhoni Setiawan
VIVAnews
- Panglima TNI Jenderal Moeldoko memberikan jaminan, sidang militer yang mengadili 12 anggota Kopassus dalam perkara penyerangan Lapas Cebongan yang menewaskan Dicky cs, bebas dari intervensi TNI. Hal itu ia sampaikan menanggapi kecurigaan masyarakat terhadap proses peradilan militer terhadap sejumlah anggota Kopassus yang penuh tekanan.
"Dari awal jelas, kami tidak akan mengintervensi. Jadi terbuka pada siapa pun," kata Moeldoko di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu 4 September 2013.
Sebelumnya, Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus Mayor Jenderal Agus Sutomo, menyatakan akan terus mendukung lima terdakwa penyerbu Lembaga Pemasyarakatan Cebongan, Sleman, Yogyakarta.
Kelima prajurit Kopassus aktif, yakni Sersan Satu Tri Juanto, Sersan Satu Anjar Rahmanto, Sersan Satu Martinus Roberto, Sersan Satu Suprapto, dan Sersan Satu Hermawan Siswoyo pada 15 Agustus lalu mengakui perbuatannya di depan oditur militer telah menyerang Lapas Cebongan dan membunuh Dicky Cs, tersangka pengeroyokan hingga tewas anggota Kopassus Heru Santosa. Meski demikian, kelima terdakwa minta hakim menjatuhkan hukuman ringan.
Sementara itu, penasihat para terdakwa, Letkol Y Supriyadi, menyampaikan kelima kliennya tidak terbukti bersalah. Mereka tidak mengetahui, merencanakan, serta membantu dalam peristiwa berdarah tersebut. Rencananya kelima terdakwa itu akan menjalani sidang putusan pada 5 September.
Kelima prajurit Kopassus aktif, yakni Sersan Satu Tri Juanto, Sersan Satu Anjar Rahmanto, Sersan Satu Martinus Roberto, Sersan Satu Suprapto, dan Sersan Satu Hermawan Siswoyo pada 15 Agustus lalu mengakui perbuatannya di depan oditur militer telah menyerang Lapas Cebongan dan membunuh Dicky Cs, tersangka pengeroyokan hingga tewas anggota Kopassus Heru Santosa. Meski demikian, kelima terdakwa minta hakim menjatuhkan hukuman ringan.
Sementara itu, penasihat para terdakwa, Letkol Y Supriyadi, menyampaikan kelima kliennya tidak terbukti bersalah. Mereka tidak mengetahui, merencanakan, serta membantu dalam peristiwa berdarah tersebut. Rencananya kelima terdakwa itu akan menjalani sidang putusan pada 5 September.
Volume Perdagangan Meroket 139,1 Persen, Aset Kripto Ini Jadi Daya Tarik Baru Bagi Investor
Pasar investasi aset kripto terus berkembang dengan pesat. Di mana, Altcoin kini mulai menunjukkan potensinya.
VIVA.co.id
21 Mei 2024
Baca Juga :