Sumber :
- Riza Nasser/VIVAnews
VIVAnews -
Kantor redaksi Tabloid Mingguan 'Modus Aceh' di kawasan Lampineung Banda Aceh, dilempar granat oleh orang tak dikenal, Sabtu 7 September 2013. Aksi ini disinyalir merupakan teror terkait pemberitaan media itu.
Dari pantauan di lapangan, pintu rumah toko (ruko) tiga lantai yang dijadikan kantor redaksi itu mengalami kerusakan. Terdapat lubang sekitar 5 cm, tepat di depan pintu masuk ruko. Kaca bagian dalam ruko juga pecah.
Polisi Resort Kota Banda Aceh sudah ke lokasi dan memasang garis polisi. Serpihan granat di lokasi kejadian diamankan oleh petugas.
Pimpinan redaksi Tabloid Mingguan Modus Aceh, Muhammad Saleh, mengatakan, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 5.00 WIB pagi tadi. Tidak ada petugas maupun karyawan di kantor saat peristiwa terjadi.
"Kami baru saja selesai menyelesaikan deadline untuk edisi minggu depan, jadi tidak ada karyawan yang menginap di kantor," katanya.
Saleh mengaku belum berani menyimpulkan apakah kasus itu merupakan teror terhadap medianya. Namun yang pasti, kata dia, beberapa hari terakhir pernah mendapat banyak telepon dan pesan singkat bernada ancaman.
"Saya tidak berani berspekulasi. Tapi sebelumnya ada masuk sms-sms teror," tuturnya.
Hingga kini belum ada keterangan resmi dari polisi terkait peristiwa itu. Polisi masih berupaya mengumpulkan barang bukti di lapangan dan memeriksa beberapa orang saksi mata.
![Agung Karmalogy]()
![img_title]()
Baca Juga :
3.000 Paspampres Jadi Perisai Hidup Tamu Negara Peserta KTT WWF di Bali, Ini Pembagian Tugasnya
Pimpinan redaksi Tabloid Mingguan Modus Aceh, Muhammad Saleh, mengatakan, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 5.00 WIB pagi tadi. Tidak ada petugas maupun karyawan di kantor saat peristiwa terjadi.
"Kami baru saja selesai menyelesaikan deadline untuk edisi minggu depan, jadi tidak ada karyawan yang menginap di kantor," katanya.
Saleh mengaku belum berani menyimpulkan apakah kasus itu merupakan teror terhadap medianya. Namun yang pasti, kata dia, beberapa hari terakhir pernah mendapat banyak telepon dan pesan singkat bernada ancaman.
"Saya tidak berani berspekulasi. Tapi sebelumnya ada masuk sms-sms teror," tuturnya.
Hingga kini belum ada keterangan resmi dari polisi terkait peristiwa itu. Polisi masih berupaya mengumpulkan barang bukti di lapangan dan memeriksa beberapa orang saksi mata.
Agung Karmalogy Identik Tampil Pakai Bebek Karet dan Handuk di Kepala, Alasannya Mengejutkan!
Agung Karmalogy sangat lekat dengan properti seperti bebek karet dan handuk yang digunakan di kepala. Lantas mengapa dirinya memilih menggunakan properti tersebut?
VIVA.co.id
21 Mei 2024
Baca Juga :
