Tinjau Kesiapan APEC, SBY Ingin RI Jadi Tuan Rumah yang Baik

SBY di KTT ASEAN
Sumber :
  • ANTARA/Widodo S. Jusuf
VIVAnews
– Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pagi ini meninjau sarana kesiapan konferensi tingkat tinggi APEC, Minggu 15 September 2013. Perhelatan yang dihadiri puluhan kepala negara itu akan dihelat 1-8 Oktober 2013 di Nusa Dua, Bali.


SBY berharap Indonesia dapat menjadi tuan rumah yang baik. “Sebagaimana kita tahu, APEC tahun lalu digelar di Rusia. Sebelumnya di Honolulu, Hawaii. Untuk itu kami bertekad untuk menghelat APEC di Indonesia ini sama baiknya,” kata dia.


SBY bahkan berharap penyelenggaraan KTT APEC di Bali kali ini dapat lebih baik dari pertemuan sebelumnya. “
140 Prajurit Baru Spartan Hardha Dedali Resmi Perkuat Yonko 467 Kopasgat
Insya Allah
bulan depan KTT APEC digelar. Mari kami tampilkan yang terbaik,” ujarnya.
Usai Halving, Ini yang Diprediksi Bakal Terjadi pada Bitcoin


Timnas Amin Bakal Halalbihalal di Rumah Anies Besok, Langsung Dibubarkan?
Presiden mengatakan, keinginan agar Indonesia dapat menjadi tuan rumah yang baik bukan tanpa alasan. Indonesia sudah sering menjadi tuan rumah even berskala internasional yang setaraf dengan KTT APEC. “Selama ini kita sudah sering menjadi tuan rumah acara internasional, dan selalu memberikan yang terbaik,” kata SBY.

Sebelumnya, para pemimpin negara anggota organisasi kerja sama ekonomi Asia Pasifik (APEC) memastikan hadir di KTT APEC ke-21 bulan depan. Mereka yang sudah pasti hadir antara lain Presiden Amerika Serikat Barack Obama, Presiden Rusia Vladimir Putin, dan Presiden China Xi Jinping.


KTT APEC tahun ini mengambil tema “Kawasan Asia Pasifik yang Tangguh, Penggerak Pertumbuhan Global.” Visi pertemuan kali ini agar kawasan cepat pulih di tengah krisis ekonomi global, sehingga menjadi salah satu lokomotif pertumbuhan ekonomi dunia.


Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa mengatakan, KTT APEC kali ini punya prioritas mencapai pertumbuhan ekonomi berkelanjutan yang setara yang terfokus pada daya saing global usaha kecil menengah (UKM), inklusi finansial, ketahanan pangan, dan kesehatan. (eh)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya