Aktivitas Gunung Sinabung Mereda, Warga Tetap di Pengungsian

Gunung Sinabung Meletus
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Septianda Perdana
VIVAnews
Bank Indonesia Libatkan 5.027 Pelajar di Denpasar Pecahkan Rekor MURI Pagelaran Tari Legong
- Pemerintah Kabupaten Karo dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumatera Utara, belum menentukan masa tanggap darurat bencana akibat erupsi Gunung Sinabung pada Minggu, 15 September 2013.

Beli BBM di SPBU Pertamina Hari Ini Dapat Promo

"Kami masih harus menunggu rekomendasi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG). Mereka yang berwenang," kata Kepala BPBD Sumut, Arsen Nasution kepada
Presiden WAML dan Menkumham Bertemu, Bahas Hak Kesehatan Narapidana
VIVAnews , Senin, 16 September 2013.


Meski sebelumnya sempat terjadi 255 gempa vulkanik, 16 gempa hembusan, 5 gempa tektonik lokal, 24 gempa tektonik jauh, dan tremor 15 milimeter, tapi hari ini tidak terlihat ada peningkatan aktivitas Gunung Sinabung seperti hari sebelumnya.


"Kondisi Sinabung landai, tidak ada peningkatan seperti hari sebelumnya. Tidak ada getaran," katanya lagi.


Saat ini jumlah pengungsi akibat erupsi Gunung Sinabung mencapai 3.710 orang, jumlah ini meningkat menjadi 5.200 pada malam hari. Pemantauan terus dilakukan BPBD setiap per 6 jam, untuk memastikan pengungsi tidak kekurangan makanan dan obat-obatan.


"Terus monitor per 6 jam, cuaca cerah, langit biru, radius 3 kilometer dari Sinabung masih ada debu. Tapi saat ini roda perekonomian berjalan baik," katanya.


Namun demikian, warga diminta tak beraktivitas pada radius 3 km dari kawah. Masyarakat Desa Sukameriah di Kecamatan Payung, Desa Kutarayat, Kutagugung, Simacem, dan Bekerah di Kecamatan Namanteran, Kabupaten Karo, telah melakukan evakuasi mandiri ketika ada letusan Gunung Sinabung.


Mereka mengungsi ke Ibukota Kabupaten Karo di Kabanjahe. Pengungsi ditempatkan di gedung sekitar Kantor Bupati Karo. Hingga saat ini belum ada laporan korban jiwa dan kerusakan. (umi)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya