Sumber :
- VIVAnews/ Puspita Dewi
VIVAnews
- Ramadhani Saputra masih tergolek lemah di ruang perawatan RS Pantiwiloso Semarang. Polisi Khusus Kereta Api ini menjadi korban penganiayaan yang dilakukan tujuh pedagang asongan dalam kereta.
Kepala PT KAI Daerah Operasi IV, Totok Suryono, menuturkan, peristiwa yang menimpa personel Polsuska bernama Ramadani Saputra itu terjadi saat tiga Polsuska menurunkan tiga pedagang asongan KA Brantas jurusan Kediri - Pasar Senen yang tiba di Stasiun Poncol. Namun salah satu pedagang asongan itu berhasil kembali merangsek masuk ke dalam KA yang mulai melaju.
Bukan hanya menganiaya, dompet Ramadanipun dirampas para pedagang yang kemudian kabur ketika ada seorang anggota TNI yang menolongnya. Namun sayangnya pengejaran yang dilakukan petugas tidak berhasil menangkap tujuh pelaku.
"Kami sudah laporkan peristiwa itu ke Polsek Semarang Utara. Beberapa pelaku sudah dikenali korban, dan semoga secepatnya diberi tindakan tegas," ujar Totok.
Ramadani mengungkapkan saat ini lehernya masih terasa sakit. "Saya dipukuli di bagian pinggul, dicekik, dicakar di muka. Saya disudutkan. Saya juga diancam akan dilempar dari kereta. Ini masih sakit terutama di bagian leher," kata Ramadani. (eh)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Kami sudah laporkan peristiwa itu ke Polsek Semarang Utara. Beberapa pelaku sudah dikenali korban, dan semoga secepatnya diberi tindakan tegas," ujar Totok.