Usir Pengasong, Polisi Kereta Api Dianiaya

Ramadani Saputra, Polsuska menjalani perawatan
Sumber :
  • VIVAnews/ Puspita Dewi
VIVAnews
Viral Ban Truk Copot dan Menggelinding Kayak di Film Dono
- Ramadhani Saputra masih tergolek lemah di ruang perawatan RS Pantiwiloso Semarang. Polisi Khusus Kereta Api ini menjadi korban penganiayaan yang dilakukan tujuh pedagang asongan dalam kereta.

Imam Masjid Penumpang Helikopter Presiden Iran Masih Hidup 1 Jam Usai Kecelakaan

Kepala PT KAI Daerah Operasi IV, Totok Suryono, menuturkan, peristiwa yang menimpa personel Polsuska bernama Ramadani Saputra itu terjadi saat tiga Polsuska menurunkan tiga pedagang asongan KA Brantas jurusan Kediri - Pasar Senen yang tiba di Stasiun Poncol. Namun salah satu pedagang asongan itu berhasil kembali merangsek masuk ke dalam KA yang mulai melaju.
Bantah Qodari, Sekjen AMPG Ngaku Jadi Saksi Perjuangan Airlangga Menangkan Prabowo-Gibran


"Salah satu pedagang lolos dan berhasil masuk lagi. Di dalam kereta masih ada Ramadani ini. Di sanalah penganiayaan terjadi," kata Totok ketika menjenguk Ramadani di rumah sakit, Senin 16 September 2013.

Di dalam KA yang sudah berjalan itu ternyata masih ada sekitar tujuh pedagang asongan yang tidak tertangkap. Korban kemudian dihajar hingga babak belur, bahkan  korban sempat diancam akan dilempar ke luar kereta api yang mulai melaju dengan kecepatan tinggi.

Bukan hanya menganiaya, dompet Ramadanipun dirampas para pedagang yang kemudian kabur ketika ada seorang anggota TNI yang menolongnya. Namun sayangnya pengejaran yang dilakukan petugas tidak berhasil menangkap tujuh pelaku.

"Kami sudah laporkan peristiwa itu ke Polsek Semarang Utara. Beberapa pelaku sudah dikenali korban, dan semoga secepatnya diberi tindakan tegas," ujar Totok.

Ramadani mengungkapkan saat ini lehernya masih terasa sakit. "Saya dipukuli di bagian pinggul, dicekik, dicakar di muka. Saya disudutkan. Saya juga diancam akan dilempar dari kereta. Ini masih sakit terutama di bagian leher," kata Ramadani. (eh)
Wakil Ketua Komisi X DPR, Dede Yusuf

Cecar Nadiem soal Dana Pendidikan, DPR: Kemana Uang Rp 665 Triliun Itu?

Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Dede Yusuf mencecar Mendikbudristek Nadiem Makarim terkait alokasi dana pendidikan 20 persen dari APBN 2024 atau sekitar Rp 660 triliun.

img_title
VIVA.co.id
21 Mei 2024