KNPI Soroti Rendahnya Wawasan Budaya Pemuda

Aksi Simpati Wanita Cantik Peringati Sumpah Pemuda
Sumber :
  • VIVAlife/Ikhwan Yanuar
VIVAnews
- Pada 85 tahun yang lalu, pemuda pemudi Indonesia mencetak sejarah dengan melahirkan sumpah pemuda. Peristiwa itu lantas menjadi salah satu tonggak sejarah lahirnya bangsa Indonesia dan menjadi penyemangat generasi muda hingga saat ini.


Bagi Ketua Umum Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI), Taufan EN Rotorasiko, sumpah pemuda merupakan forum otokritik bagi para pemuda hari ini. Taufan menyoroti semakin turunnya kecintaan mereka terhadap budaya bangsa.


"Dua atau tiga tahun ini saya keliling Nusantara. Budayawan senior bberpesan, Fan, tolong kalau bisa budaya dibangkitkan lagi. Anak cucu kita semakin mendalami budaya asing," kata Taufan di Plaza Pasar Festival, Kuningan, Jakarta, Senin 28 Oktober 2013.


Taufan menilai, para pemuda sudah hampir tidak mengenal budaya lokal bangsa. Tak terkecuali, kondisi tersebut terjadi di lingkungan keluarganya sendiri.


"Anak saya berusia 4 tahun, hafal sekali Gangnam Style. Tapi, tari Jawa, Sunda dan lainnya tidak bisa. Ini mengkhawatirkan," ujarnya.

Motor Bebek Baru Paling Mahal di RI, Cocok Buat Orang yang Kelebihan Uang

Meski demikian, Taufan tetap berusaha untuk optimis. Ia tidak ingin menyerah untuk terus membangkitkan semangat para pemuda seperti pada 1928 yang lalu. Sebab, ia meyakini bangsa Indonesia memiliki potensi besar, bahkan untuk menaklukkan dunia sekalipun.
Di depan Bakal Calon Kepala Daerah, Zulhas: PAN Tak Pernah Minta Proyek


Viral Aksi Pria Bersuara Rocker Lantunkan Selawat di Maajid, Auto Dicari Sutradara Tanah Air
"Dibanding dengan Eropa, wilayah Indonesia membentang dari London Inggris, sampai Bagdan, Irak. Melewati 27 negara. Selain itu, penduduknya tidak hanya satu suku, tapi beratus-ratus suku dan juga bangsa," tuturnya. (one)
Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Kurniasih Mufidayati

Miris! Angka Stunting Cuma Turun 0,1 Persen, Padahal Sudah Keluar Puluhan Triliun

Komisi IX DPR RI mengkritisi turunnya angka prevalensi stunting hanya 0,1 persen dari 21,6 persen pada 2022 menjadi 21,5 persen pada 2023.

img_title
VIVA.co.id
11 Mei 2024