Sumber :
VIVAnews
- Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) menyatakan penolakannya terhadap tindak pidana korupsi. Sebagai salah satu bukti, organisasi kepemudaan tersebut ternyata belum lama ini memecat salah satu anggotanya di Riau.
"Ada, kemarin kami kaget, teman KNPI di Riau. Dia kena korupsi, kami langsung keluarkan dari kepengurusan," kata Ketua Umum KNPI, Taufan EN Rotorasiko, kepada VIVAnews , Senin 28 Oktober 2013.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
"Ada, kemarin kami kaget, teman KNPI di Riau. Dia kena korupsi, kami langsung keluarkan dari kepengurusan," kata Ketua Umum KNPI, Taufan EN Rotorasiko, kepada VIVAnews , Senin 28 Oktober 2013.
Taufan mengatakan perilaku satu anggotanya tersebut sudah mencoreng sekitar 10 juta pemuda yang bergabung di organisasinya. Oleh karena itu, lanjutnya, KNPI tidak memberikan toleransi sedikit pun.
"Kita langsung keluarkan, biar hukum yang berbicara. Kami tegas sekali karena korupsi sifatnya sangat merusak," ujarnya.
Namun sayangnya, Taufan enggan membeberkan identitas dan kasus korupsi dari anggotanya tersebut lebih detail, apakah menyangkut
mark up
anggaran negara yang diberikan kepada organisasi, atau turut bermain dalam proyek-proyek bantuan sosial dari pemerintah di daerah Riau.
"Yang pasti saya terima laporannya," ujarnya.
Untuk mencegah korupsi, Taufan mengemukakan pihaknya sebetulnya sudah merancang suatu program bernama Trimadya atau tiga pembangunan pemuda Indonesia. Gerakan itu, katanya, juga didorong oleh semakin maraknya kasus korupsi di kalangan para politisi muda.
"Kami turut prihatin terhadap kasus korupsi. Tentu kita melihat korupsi adalah masalah utama bangsa ini, kita harus selesaikan masalah ini," katanya. (eh)
Halaman Selanjutnya
Taufan mengatakan perilaku satu anggotanya tersebut sudah mencoreng sekitar 10 juta pemuda yang bergabung di organisasinya. Oleh karena itu, lanjutnya, KNPI tidak memberikan toleransi sedikit pun.
