Sumber :
- ANTARA/Spedy Paereng
VIVAnews
- Seorang anggota Polres Keerom Papua, Briptu Sudaryo, tewas dikeroyok puluhan massa di dekat rumah adat Arso Kota, Kabupaten Keerom, Jumat malam, 13 Desember 2013. Korban menjadi sasaran amukan sejumlah orang saat mencegah aksi penghadangan dan pemalakan di Arso Kota Keerom.
Juru Bicara Polda Papua, Sulistyo Pujo, saat dikonfirmasi pada Sabtu 14 Desember 2013, mengatakan Briptu Sudaryo tewas setelah dikeroyok sejumlah orang. Polisi masih memburu mereka.
"Korban saat itu sedang patroli bersama anggota lainnya, lalu dilempari batu oleh sekelompok orang,"ujarnya.
Patroli rutin itu digelar Polres Keerom yang dipimpin Kasat Lantas AKP W. Ayomi di sekitar rumah adat Arso Kota. Karena mendapat laporan ada aksi penghadangan dan pemalakan di jalan, mereka kemudian menuju lokasi.
"Setelah anggota turun untuk menegur, justru sekelompok warga itu melakukan perlawanan dengan cara melempari petugas, dengan batu," kata Sulistyo.
Karena kalah jumlah, anggota mundur ke Mako Polres Keerom untuk meminta bantuan dan kembali ke lokasi untuk melakukan tindakan penangkapan.
"Namun mereka tetap mendapat perlawanan dari massa yang dalam pengaruh miras, lalu anggota mundur. Briptu Sudaryo tertinggal dan menjadi korban," katanya.
Tidak berapa lama kemudian Polres mendapat informasi dari masyarakat bahwa Briptu Sudaryo terkapar di jalan dengan luka parah.
"Saat dilarikan ke rumah sakit korban meninggal dalam perjalanan," katanya lagi.
Ganjar Pranowo Deklarasi jadi Oposisi Sejalan Dengan Sikap Partai
Ganjar Pranowo sudah mendeklarasikan menjadi oposisi pemerintahan Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming Raka. Meski, dia tetap menghormati pemerintahan hasil Pilpres 2024.
VIVA.co.id
7 Mei 2024
Baca Juga :