Papua Rawan Ancaman Pemilu, Polri Kerahkan Brimob

perbatasan Indonesia dengan Papua Nugini di Distrik Sota, Merauke, Papua
Sumber :
  • Antara/ Zabur Karuru
VIVAnews
- Pemilu semakin dekat, Polri mulai melakukan pendataan wilayah rawan bersama TNI dan KPU. Seringnya terjadi penembakan menjadikan Papua sebagai wilayah prioritas pengaman Polri saat Pemilu.


"Kita melihat kerawanan di Papua. Dari data yang masuk terus terjadi kekerasan," kata Kepala Biro Analisis Badan Inntelejen Keamanan, Mabes Polri, Brigjen Pol, Sukamto Handoko di Jakarta, Kamis 6 Februari 2014.


Ia menyebutkan wilayah yang akan mendapat atensi khusus salah satunya Puncak Jaya. Di wilayah ini seringkali terjadi penembakan yang mengakibatkan korban jiwa baik sipil maupun militer.
Pelaku Curanmor Babak Belur Dihajar Warga Usai Kedapatan Dorong Motor Curian


Liverpool Tertahan, Perburuan Gelar Sisakan Arsenal dan Man City?
"Khusus daerah rawan ini polisi menurunkan pasukan khusus dari Brimob untung pengawalan logistik hingga di TPS," ujarnya.

Menjadi Saksi Perjuangan Tim Bulutangkis Indonesia Rebut Kembali Piala Thomas dan Uber 2024

Pasukan khusus yang dimiliki Polri ini sengaja disiapkan sebagai unit pengendali wilayah rawan. Anggota Brimob telah disiapkan untuk dimobilisasi ke wilayah seperti Papua. "Kekuatan Brimob di sana ditambah untuk memperkuat keamanan," katanya.


Sukamto mengatakan saat kondisi separatis di Papua cendrung meningkat. Kelompok kelompok separatis terus bergerak dari intimidasi untuk golput hingga penyerangan dengan senjata.


Untuk mengantisipasi gerakan itu polisi telah mengajukan anggaran khusus pengamanan Pemilu di Papua. Anggaran itu diajukan langsung Polda Papua, namun ia tidak bersedia menjelaskan berapa besaran anggaran khusus pengamanan Pemilu di Papua.


"Kalau untuk per orangannya ya standar. Kalau yang diajukan Polda Papua belum ada data," katanya. (eh)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya