Sumber :
- VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVAnews - Istana Negara ikut angkat bicara terkait aksi biadab yang dilakukan oleh tentara Papua Nugini terhadap nelayan di Merauke yang sedang mencari ikan di wilayah perbatasan kedua negara.
Saat dikonfirmasi mengenai berita tersebut, Staf Khusus Presiden, Teuku Faizazasyah, di Istana Negara, Jakarta, Senin 10 Februari 2014, mengatakan saat ini pihaknya tengah mengumpulkan data terkait masalah ini.
Baca Juga :
Jokowi Bocorkan Kriteria Pansel Capim KPK
"Jadi yang saya ketahui terkait kapal berbendera Indonesia, kita sedang mengumpulkan data secara utuh, kita tidak bisa mendapatkan informasi secara setengah-setengah," kata Faizasyah.
Setelah mengumpulkan data itu, kata dia, maka Pemerintah Indonesia bisa menanyakan langsung kepada Pemerintah Papua Nugini terkait insiden itu.
"Kita coba mengumpulkan data secara utuh supaya nantinya bisa diminta penjelasan resmi dari pihak PNG atas apa yang terjadi," kata dia.
Menurut Faiz, selama ini sangat baik. Oleh karena itu, kedua negara harus sama-sama memahami sebagai negara bertetangga bisa saja kerap terjadi insiden-insiden terkait perbatasan.
Sebelumnya diberitakan, tentara Papua Nugini telah membakar kapal nelayan Indonesia yang sedang mencari ikan di daerah perbatasan. Tak hanya itu, sepuluh nelayan itu juga dipaksa berenang menuju daratan. Akibatnya,. (eh)
Terpopuler: Kisah Mualaf Gonzales, Persib Gagalkan Keunggulan Bali United
Kisah mualaf Cristian Gonzales menjadi artikel terpopuler di kanal bola VIVA.co.id sepanjang Selasa 14 Mei 2024. Di dalamnya terdapat hal yang membuatnya tertarik Islam.
VIVA.co.id
15 Mei 2024
Baca Juga :