Sumber :
- kedirikab.go.id
VIVAnews
- Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi meningkatkan status Gunung Kelud menjadi Siaga pada level III terhitung mulai Senin, 10 Febrresuari 2014.
Menurut Kepala PVMBG Hendrasto, peningkatan status ditetapkan pada pukul 16.00 WIB, setelah aktivitas vulkanik dari Gunung Kelud meningkat.
"Sebelumnya status Gunung Kelud adalah Waspada (Level II). Direkomendasikan pendaki, wisatawan, dan masyarakat tidak mendekati puncak kawah Gunung Kelud. Kami sudah sampaikan kepada BNPB terkait peningkatan status Siaga," kata Hendrasto.
Peningkatan aktivitas kegempaan vulkanik menunjukkan peningkatan dan didominasi oleh gempa vulkanik dangkal, gempa vulkanik dalam, data suhu air panas di Kawah Gunung Kelud. Dari pemantauan visual juga menunjukkan peningkatan.
Daerah yang berpotensi terlanda bahaya letusan Gunung Kelud pada Kawasan Rawan Bencana III (KRB III) merupakan kawasan yang selalu terancam awan panas, gas racun, lahar letusan, aliran lava, dan kawasan yang sangat berpotensi tertimpa lontaran batu (pijar) dan hujan abu lebat dalam radius 2 km dari pusat erupsi. "Pada radius 2 km tidak ada permukiman," katanya.
Sedangkan pada Kawasan Rawan Bencana II (KRB II) merupakan kawasan yang berpotensi terlanda awan panas, aliran lava, dan lahar letusan, serta kawasan yang berpotensi tertimpa lahar hujan dan hujan abu lebat dalam radius 5 km dari pusat erupsi.
"Pada radius 5 km diperkirakan ada sekitar 100 jiwa penduduk. Masyarakat yang berada dalam KRB II untuk selalu waspada dan memperhatikan perkembangan Gunung Kelud yang dikeluarkan oleh PVMBG," katanya.
Sebelumnya Deputi Penanganan Darurat BNPB telah melakukan koordinasi dengan BPBD Blitar, BPBD Malang, dan Pemda Kediri untuk menyiapkan rencana kontinjensi.
Isu Setoran Rp10 Juta Agar Brigadir Ridhal Ali jadi Ajudan Pengusaha, Ini Kata Polda Sulut
Isu setoran Rp10 juta itu mencuat dengan narasi yang viral di media sosial TikTok. Polisi pastikan kematian Brigadir Ridhal karena bunuh diri.
VIVA.co.id
1 Mei 2024
Baca Juga :