Sumber :
VIVAnews
- Seorang siswi kelas tiga di satu Madrasah Tsanawiyah di Kecamatan Guguak, Kabupaten Limapuluh Kota, Sumatera Barat, masih depresi berat setelah diculik dan disekap lima hari. Bahkan, NP, nama gadis itu, kerap pingsan dan bicara melantur.
Korban sempat dirawat di Rumah Sakit Jiwa Padang, namun kondisinya belum stabil. "Dia kerap meronta ingin bunuh diri," kata YB, ayah korban, Senin 21 April 2014. "Kondisi ini membuat ibunya terpukul."
Baca Juga :
Banyak Pilihan Inovasi Generative AI NVidia
Gadis tersebut, lantas dibawa ke sebuah perbukitan. Sesampainya di lokasi, NP sempat berupaya menelepon ibunya.
Tapi, ia hanya mampu menjerit tanpa berkata apa pun karena ponselnya dirampas pelaku. Selanjutnya, ia diperkosa oleh si pria itu.
Setelah dari bukit, NP tidak dilepas. Dia malah disekap di rumah kos-kosan. Di sana, terdapat sembilan pria lain yang semuanya teman penculik.
Di indekos itulah, NP dipaksa melayani sepuluh pria hingga akhirnya dilepas pada Sabtu, 22 Maret.
Karena depresi, dia akhirnya dirawat di Rumah Sakit Jiwa, namun belum sembuh sudah dibawa pulang. Alasannya agar NP tak tertinggal ujian.
Laporan Donal Meisel, tvOne
Halaman Selanjutnya
Tapi, ia hanya mampu menjerit tanpa berkata apa pun karena ponselnya dirampas pelaku. Selanjutnya, ia diperkosa oleh si pria itu.