Sumber :
- tvOne
VIVAnews - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, marah besar saat mengetahui terjadi pungutan liar di jembatan timbang, Subah, Kabupaten Batang. Ganjar memergoki praktik pungli di jembatan timbang yang dinilai sebagai penyebab utama kerusakan jalur pantura.
Ceritanya, Senin 28 April 2014, Ganjar melakukan inspeksi mendadak di jembatan timbang tersebut. Nah, ketika berada di dalam ruangan petugas jembatn timbang itu, Ganjar melihat dengan mata kepalanya sendiri praktik haram tersebut.
Selengkapnya tonton
Ganjar tak kuasa menahan emosi setelah melihat banyak uang dan amplop di meja petugas. Dia melihat seorang pria menaruh amplop putih di meja petugas.
Pria itu lantas diomeli dengan bahasa jawa, "Mbok kekake sopi iki? (Ini kamu kasih siapa?) Setiap hari kamu kayak gini?".
Tak berhenti di situ, Ganjar kemudian menyuruh petugas membuka laci. Di situ dia menemukan tumpukan amplop berisi uang dan juga uang kertas pecahan bervariasi. Sejurus kemudian, dia ambil amplop-amplop dan uang itu dan dibantingnya di atas meja.
Bahkan saat gubernur dari PDIP itu marah-marah, praktik pungli terus berjalan di depan matanya. Sejumlah sopir dan kenek truk yang tidak mengenali Ganjar nekat menaruh uang setoran di atas meja petugas tanpa meminta bukti setoran,
Ganjar meradang karena truk-truk yang kelebihan muatan itu merupakan penyebab utama kerusakan jalur pantura. Menurut Ganjar, target pemasukan Rp48 miliar dari jembatan timbang itu memang tercapai, tapi biaya perbaikan jalan mencapai Rp300 miliar.
Ganjar berjanji akan menindak tegas siapa pun yang terlibat kasus ini, termasuk Kepala Dinas Perhubungan Jateng Urip Sihabudin.
Laporan: Didiet Cordiaz - tvOne Jawa Tengah
Halaman Selanjutnya
Ganjar meradang karena truk-truk yang kelebihan muatan itu merupakan penyebab utama kerusakan jalur pantura. Menurut Ganjar, target pemasukan Rp48 miliar dari jembatan timbang itu memang tercapai, tapi biaya perbaikan jalan mencapai Rp300 miliar.
