Dalam 10 Tahun, SBY Klaim Bangun 837 Rumah Sakit

Presiden SBY Nyoblos di TPS 06
Sumber :
  • Biro Pers Istana Presiden/Abror Rizki
VIVAnews - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengaku bercita-cita ingin meningkatkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat. Dia berharap, ke depan pelayanan itu semakin hari makin baik.
Ada Kesempatan! Teuku Ryan Masih Bisa Ajukan Banding Jika Tak Setuju dengan Putusan Cerai

"Kita ingin, fasilitas kesehatan dan pelayanan kesehatan di Indonesia makin ke depan semakin berkualitas, makin mudah semakin terjangkau biayanya, dan bagi golongan tidak mampu kita bikin gratis," kata SBY di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional, Senin 14 Juli 2014.
Momen Hakim Konstitusi Saldi Isra Tegur Peserta Sidang yang Telat: Disetrap Pakai Push Up

Ia mengatakan, itu merupakan rumusan sederhana dari prinsip dan kebijakan dasar pembangunan sektor kesehatan yang dianut dan diharapkan dijalankan dengan prioritas.
Jalan Mulus Korea Selatan di Perempat Final Uber Cup 2024

"Ini telah dimulai sejak 2005, kita ingin terlebih dahulu meningkatkan fasilitas dan pelayanan kesehatan di daerah-daerah di seluruh tanah air. Terutama, peningkatan pelayanan kesehatan bagi saudara-sauara kita yang masih tergolong miskin dan tidak mampu. Insya Allah, suatu saat, saudara-saudara kita akan keluar  dari kemiskinan dan memiliki taraf kehidupan yang makin layak," lanjutnya.

Menurut SBY, selama hampir 10 tahun ini rumah sakit bertambah 837, ini meningkat lebih dari 600 persen. Puskesmas bertambah 1.960, meningkat 600 persen. Apotik 1.056, meningkat 400 persen. Jumlah dokter kini tercatat 76.523 dokter, meningkat 200 persen.

"Saya ucapkan terima kasih dan penghargaan terhadap semua pihak atas peningkatan fasilitas dan pelayanan kesehatan di negeri tercinta ini," kata dia.

Menurut SBY, ia ingin meningkatkan taraf kesehatan masyarakat, dengan begitu, untuk tahun ini saja pemerintah alokasikan hampir Rp20 triliun untuk peserta penerima bantuan iuran yang berjumlah 86,4 juta orang.

Peserta keseluruhan Jamkesnas menurut catatan BPJS kesehatan ada 121 jiwa, sehingga anggaran untuk melayani kesehatan masyarakat itu meningkat 200 persen. Bandingkan untuk keperluan yang sama pada 2013, sebesar Rp8,29 triliun.

"Inilah jalan yang kita tempuh, tiap tahun, yang bertujuan sekali lagi untuk meningkatkan fasilitas dan pelayanan kesehatan bagi seluruh rakyat Indonesia," kata dia. (asp)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya