Sumber :
- VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVAnews
- Untuk memantau kondisi arus kendaraan selama mudik Lebaran, Polres Garut, Jawa Barat, memasang beberapa kamera intai di sepanjang jalur selatan dan alternatif lain.
CCTV itu antara lain dipasang di Limbangan, Malangbong, Lewo, dan lalur Kadungora, tepatnya di sekitar Pasar Leles.
Kasat Lantas Polres Garut, AKP Asep Muslihat menyatakan bahwa CCTV itu langsung di bawah kendali Pos Pelayanan Terpadu yang berlokasi di jalur Limbangan.
"Pos Pelayanan Terpadu ini nantinya akan mengendalikan arus kendaraan selama mudik, termasuk pengalihan arus," kata Asep, Selasa, 22 Juli 2014.
Pos Pelayanan Terpadu juga menyediakan berbagai peralatan evakuasi, seperti alat-alat berat, derek, mobil pemadam kebakaran, ambulans, serta pos pelayanan kesehatan dan fasilitas lainnya.
"Peralatan itu sangat dibutuhkan mengingat jalur Limbangan maupun Kadungora merupakan jalur rawan kecelakaan, bencana longsor maupun kebakaran," kata Asep.
Mudik gratis
Baca Juga :
Pembubaran Ibadah Rosario Mahasiswa Katolik di Tangsel Dinilai Tak Mencerminkan Ajaran Islam
"Program ini untuk mengurangi jumlah kecelakaan pengendara motor yang selalu mendominasi saat musim Lebaran. Sebanyak 70 persen kecelakaan angkutan Lebaran selalu melibatkan pengendara motor," kata Kepala Dinas Perhubungan dan Lalu-lintas Angkutan Jalan Provinsi Jatim, Wahid Wahyudi, Senin 21 Juli 2014.
Pemilik motor yang mendapat tumpangan truk gratis adalah mereka yang mudik ke berbagai daerah yang relatif jauh dari Surabaya seperti Jember, Banyuwangi, Madiun, Trenggalek, Tulungagung, dan Sumenep di Madura.
"Truk pengangkut motor akan berangkat sehari sebelum bus gratis diberangkatkan, sehingga motor akan sampai lebih dulu ke rumah pemiliknya," kata Wahid.
Pendaftaran mudik motor gratis dibuka sejak pertengahan Juni hingga kuota habis di kantor Dinas Perhubungan Provinsi Jatim. Pendaftaran penyerahan kendaraan dilakukan hingga Selasa 22 Juli, dan motor pemudik akan diberangkatkan pada Kamis 24 Juli 2014. (art)
Halaman Selanjutnya
Pemilik motor yang mendapat tumpangan truk gratis adalah mereka yang mudik ke berbagai daerah yang relatif jauh dari Surabaya seperti Jember, Banyuwangi, Madiun, Trenggalek, Tulungagung, dan Sumenep di Madura.