Ridwan Kamil: Ormas Jadi Calo, Biang Masalah Penerimaan Siswa Baru

Wali Kota Bandung Ridwan Kamil
Sumber :
  • Indonesia Proud
VIVAnews
Perundungan Siswi SMP di Bojonggede Dipicu Rebutan Pacar
- Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil, menuding ada organisasi massa (ormas) yang menjadi calo dalam penerimaan peserta didik baru di kota tersebut. Mereka, yang biasanya menjadi perantara penitipan siswa agar diterima di sekolah favorit, adalah biang permasalahan penerimaan siswa baru sebulan terakhir.

Tepis Isu PON 2024 Ditunda, Menpora: Sumut Persiapan Mayoritas Sudah Matang

Wali Kota mengatakan, ormas tersebut menciptakan persepsi masyarakat seolah sistem rayonisasi dalam penerimaan peserta didik baru bermasalah. Sebabnya adalah pekerjaan ormas itu adalah calo, yang biasa menitipkan siswa bisa diterima di sekolah favorit.
Dewas KPK Agendakan Ulang Sidang Pembelaan Etik Nurul Ghufron Pekan Depan


Semua masalah, termasuk unjuk rasa di kantor Dinas Pendidikan Kota Bandung sepekan terakhir, kata Wali Kota, hanya skenario pada ormas tersebut. Bahkan, seorang anak di sebuah sekolah dasar direkayasa agar menangis karena tak bisa bersekolah.

Wali Kota memastikan peristiwa itu adalah kebohongan belaka karena tim dari Dinas Pendidikan sudah menginvestigasinya. Tapi, dengan sistem rayonisasi penerimaan peserta didik baru, ormas itu tidak lagi bisa mencari keuntungan, sehingga berniat merusak sistem.

Polemik sistem rayonisasi penerimaan peserta didik baru di Kota Bandung bergulir sejak satu bulan terakhir. Bahkan, kantor Dinas Pendidikan Kota Bandung selalu didemo sekelompok orang yang mengatasnamakan orangtua murid.

Sebelumnya, tiga siswa sekolah dasar ikut berdemonstrasi sambil menangis di kantor Dinas Pendidikan. Mereka mengaku tidak diterima masuk Sekolah Menengah Pertama karena keterbatasan kuota di sekolah dekat tempat tinggalnya.

Sistem rayonisasi yang dijadikan Peraturan Wali Kota mulai diberlakukan pada ajaran tahun ini. Tujuannya untuk menekan tingkat kecurangan penerimaan peserta didik baru. Sebab banyak calo titipan siswa, bahkan pejabat yang menitipkan anaknya agar diterima di sekolah favorit.

Dengan sistem baru itu, tertutup peluang bagi calo atau pejabat untuk menitipkan anaknya agar diterima di sekolah-sekolah tertentu. Semua siswa disamaratakan, dan pembagian sekolah sesuai tempat tinggal, sehingga tidak ada lagi istilah sekolah favorit atau tidak favorit. (Jhon Hendra, TVOne Bandung)
Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono (Dok. Istimewa)

Atasi Polusi Udara di Musim Kemarau, Heru Budi Pakai Water Mist Lagi

Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono mengatakan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI akan memakai atau mengaktifkan alat penyemprot air atau dikenal dengan.

img_title
VIVA.co.id
18 Mei 2024