Sumber :
- VIVAnews/Joseph Angkasa
VIVAnews
- Ketua Umum Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) Seto Mulyadi, mengatakan bahwa semakin tingginya tingkat kejahatan seksual di kalangan anak-anak, karena beberapa faktor. Salah satunya adalah pendidikan dan taraf ekonomi keluarga yang rendah.
"Karena hal itu, seorang anak juga bisa menjadi pelaku kejahatan, bahkan bisa dibilang sebagai psikopat," kata Kak Seto, sapaan akrabnya kepada
VIVAnews.
Menurut Kak Seto, faktor lain yang memicu semakin banyaknya pelaku kejahatan seksual anak, yaitu kepadatan penduduk di area yang ditinggalin oleh anak-anak.
Baca Juga :
Usai Bunuh Rini dan Gasak Rp43 Juta, Uangnya Dipakai Arif Beli Koper hingga Biaya Resepsi Nikah
Baca Juga :
Ini Strategi Unik untuk Belanja yang Lebih Murah
Sementara itu, Ketua Komnas PA, Arist Merdeka Sirait menambahkan, kejahatan yang terjadi pada anak tidak memandang tempat, karena bisa terjadi di mana saja.
"Faktor pendidikan, ekonomi, dan geografis pemicu utama terhadap kejahatan seksual pada anak," ujar Arist.
Dia melanjutkan, khususnya di DKI Jakarta, dari kelima wilayah DKI, Jakarta Timur menjadi wilayah tertinggi tempat terjadi kekerasan terhadap anak.
"Dari beberapa faktor, wilayah Jakarta Timur tertinggi. Setiap hari ada pengaduan kasus seksual terhadap anak," katanya. (asp)
Halaman Selanjutnya
Sementara itu, Ketua Komnas PA, Arist Merdeka Sirait menambahkan, kejahatan yang terjadi pada anak tidak memandang tempat, karena bisa terjadi di mana saja.