Sumber :
VIVAnews
- Aparat Kepolisian Resor Singkil, Aceh, menurunkan bendera Gerakan Aceh Merdeka (GAM) yang dikibarkan di gerbang pintu masuk kantor Wali Kota Subulussalam pada Selasa, 9 September 2014.
Polisi memperkirakan bendera itu dipasang orang tak dikenal Senin malam, 8 September 2014. Tapi, keberadaan bendera tersebut baru disadari saat sore hari. Warga yang melintas dan melihat bendera itu langsung melaporkan kepada polisi.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Polisi memperkirakan bendera itu dipasang orang tak dikenal Senin malam, 8 September 2014. Tapi, keberadaan bendera tersebut baru disadari saat sore hari. Warga yang melintas dan melihat bendera itu langsung melaporkan kepada polisi.
Menurut Wakil Kepala Kepolisian Sektor Simpang Kiri, Inspektur Polisi Dua Muhammad Bahari, bendera itu berukuran 50x80 centimeter. "Itu dibuat dengan tangan, dari bahan cat pilox," kata dia. Dari aroma cat yang menyengat, polisi juga menduga bendera belum lama dibuat.
Belum diketahui motif pengibaran bendera itu, tapi Polisi terus menyelidiki. Polisi akan memintai keterangan warga sekitar untuk mengetahui pelaku pengibaran bendera tersebut. Bendera itu kini diamankan di Markas Kepolisian Sektor Simpang Kiri.
Pengibaran bendera serupa diduga terjadi juga di beberapa lokasi lain di Kota Subulussalam dan Kabupaten Aceh Singkil. Polisi terus memburu pelaku dan mengimbau warga untuk melapor bila menemukan bendera GAM.
ANTV/Muhamad Roni
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Menurut Wakil Kepala Kepolisian Sektor Simpang Kiri, Inspektur Polisi Dua Muhammad Bahari, bendera itu berukuran 50x80 centimeter. "Itu dibuat dengan tangan, dari bahan cat pilox," kata dia. Dari aroma cat yang menyengat, polisi juga menduga bendera belum lama dibuat.
