Sumber :
- ANTARA/Suryanto
VIVAnews
- Mucikari memimpin ratusan perempuan seks komersial (PSK) berunjuk rasa di gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Jambi, pada Jumat, 12 September 2014. Mereka memprotes penutupan lokalisasi Pucuk, di Kelurahan Rawasari, Kecamatan Kotabaru, Kota Jambi.
Massa menuntut DPRD mendesak Pemerintah Kota agar membatalkan keputusan penutupan lokalisasi itu, yang akan dieksekusi pekan depan. Menurut mereka, jika lokalisasi itu ditutup, ribuan orang yang selama ini menggantungkan hidup di tempat tersebut akan kehilangan mata pencaharian.
Selain itu, kompensasi yang akan diberikan Pemerintah Kota Jambi kepada para PSK dan mucikari dinilai tidak manusiawi. Satu PSK dan mucikari diberi uang kompensasi uang hanya sebesar Rp5 juta setelah lokalisasi tersebut ditutup.
Setelah puas berorasi, ratusan PSK dan mucikari tersebut segera meninggalkan gedung DPRD. Mereka mengancam akan terus menggelar aksi dan menduduki gedung Dewan hingga Pemerintah Kota Jambi bersedia membatalkan penutupan.
tvOne/Bayu Alfarizi dan Bima Pratama
Baca Juga :
Belajar Mengelola Dampak Krisis Iklim
Baca Juga :
Dulu Klub Hits dan Mahal, Begini Kondisi Burning Sun Milik Seungri yang Kini Terbengkalai
Setelah puas berorasi, ratusan PSK dan mucikari tersebut segera meninggalkan gedung DPRD. Mereka mengancam akan terus menggelar aksi dan menduduki gedung Dewan hingga Pemerintah Kota Jambi bersedia membatalkan penutupan.
tvOne/Bayu Alfarizi dan Bima Pratama
4 Tahun Jadi Polisi Gadungan, Pria Ini Palak Pemilik Toko dan Pedagang di Ibu Kota
Polres Metro Jakarta Timur meringkus polisi gadungan berinisial LH yang kerap melakukan pungutan liar kepada pedagang di wilayah Jakarta Timur dan Jakarta Selatan.
VIVA.co.id
21 Mei 2024
Baca Juga :